Bagikan ke Teman

Ada banyak masalah pada bayi yang membuat orang tua khawatir. Selain GTM, sakit dan Hb rendah menjadi hal paling umum terjadi, loh. Pastinya anda yang memiliki bayi penasaran apa saja penyebab Hb bayi rendah bukan? Kenapa hasil test Hb menunjukkan indikator di bawah normal? Jika hal ini terjadi pada bayi anda, maka berikut penjelasannya.

Kenapa Hb Bayi Rendah?

Hb adalah protein di sel darah merah yang mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Rendahnya Hb disebut anemia. Beberapa penyebab Hb bayi rendah seperti:

  1. Penurunan normal fisiologis (anemia fisiologis bayi)

Pada usia 2-3 bulan, kadar Hb bayi secara alami menurun. Ini disebut “anemia fisiologis”. Bayi baru lahir memiliki Hb tinggi (sekitar 17-20 g/dL), tetapi setelah lahir, suplai oksigen lebih baik (melalui paru-paru, bukan plasenta), sehingga tubuh “menyesuaikan” dengan mengurangi produksi sel darah merah sementara. Ini normal dan biasanya tidak memerlukan pengobatan.

  1. Asupan zat besi rendah

Setelah usia 4-6 bulan, bayi mulai membutuhkan sumber zat besi dari makanan pendamping (MPASI). ASI memang cukup untuk awal kehidupan, tetapi kadar zat besi menurun. Jika MPASI tidak kaya zat besi, bisa memicu anemia.

  1. Kehilangan darah

Persalinan trauma (misalnya perdarahan saat lahir, tali pusat putus terlalu cepat). Bayi prematur (Hb lebih cepat turun karena cadangan zat besi rendah).

  1. Peningkatan pemecahan sel darah merah (hemolisis)

Bisa terjadi pada penyakit kuning parah (ikterus hemolitik), ketidakcocokan golongan darah (inkompatibilitas Rh/ABO).

  1. Infeksi kronis atau kelainan bawaan

Infeksi (misalnya malaria, tuberkulosis pada bayi di daerah endemis). Kelainan darah (thalassemia, anemia sel sabit, dll).

Apa yang harus dilakukan? Perlukah Tambahan Zat Besi?

Jika Hb bayi anda rendah, ada beberapa hal yang bisa anda lakukan seperti:

  • Periksa Hb bayi (biasanya dari usia 
  • 6 bulan ke atas jika risiko anemia tinggi).
  • Pastikan MPASI kaya zat besi (hati ayam, daging, kacang-kacangan, sayuran hijau).
  • Konsultasi ke dokter jika bayi tampak pucat, lesu, atau tumbuh kembang terhambat.

Kapan bayi butuh suplemen zat besi? Ada beberapa kategori seperti:

  1. Bayi cukup bulan (lahir cukup bulan, sehat, disusui ASI eksklusif)

Umumnya tidak perlu suplemen zat besi sampai usia 4-6 bulan. Pada usia 6 bulan ke atas, bayi mulai butuh asupan zat besi dari MPASI (karena cadangan zat besi lahir sudah menipis). Jika MPASI mengandung cukup zat besi (daging, hati ayam, sayuran hijau), biasanya suplemen tidak diperlukan.

  1. Bayi prematur atau berat lahir rendah (<2500 g)

Bayi dengan kondisi ini butuh suplemen zat besi lebih awal karena cadangan zat besi lahirnya rendah. Rekomendasi: suplemen zat besi mulai usia 2-4 minggu (sekitar 2 mg/kg/hari).

  1. Bayi yang tidak minum ASI (hanya susu formula)

Formula bayi biasanya sudah difortifikasi zat besi biasanya suplemen biasanya tidak diperlukan jika minum cukup susu formula.

Kapan harus waspada dan konsultasi? Berikut hal yang harus jadi perhatian, yakni:

  • Bayi tampak pucat, lesu, pertumbuhan lambat.
  • Riwayat prematuritas, perdarahan saat lahir, atau keluarga dengan kelainan darah.

Itu dia hal yang harus anda ketahui tentang kenapa Hb bayi rendah. Jadi, jangan sampai kecolongan, ya!

Posted by Nessa
PREVIOUS POST
You May Also Like

Leave Your Comment: