Bagikan ke Teman

Halloween menjadi momen seram yang disukai anak-anak hingga orang dewasa. Bahkan saat ini tradisi yang berasal dari bagian Barat dunia sudah merambah ke negara kita Indonesia. Sebelum ikut merayakan, ada baiknya ketahui beberapa fakta unik halloween berikut ini: 1. Asal Usul Nama “Halloween”

Nama Halloween berasal dari istilah All Hallows’ Eve, yaitu malam sebelum Hari Raya All Saints’ Day pada 1 November. Tradisi ini awalnya terkait dengan perayaan Kristen untuk mengenang orang suci, tetapi akarnya juga berasal dari festival pagan Samhain di Irlandia.

2. Tradisi Trick-or-Treat Berawal dari Ritual Keagamaan

Tradisi trick-or-treat awalnya dikenal sebagai souling di Eropa abad pertengahan. Anak-anak dan orang miskin akan mengetuk pintu untuk meminta “soul cakes” (kue arwah) sebagai imbalan untuk mendoakan jiwa-jiwa orang yang telah meninggal. Tradisi ini kemudian berkembang menjadi kebiasaan meminta permen di Amerika Serikat.

3. Labu sebagai Jack-o’-Lantern Berasal dari Legenda Irlandia

Dalam cerita rakyat Irlandia, ada legenda tentang Stingy Jack, seorang pria yang menipu iblis dan dikutuk untuk berkeliaran di bumi dengan lentera dari lobak berisi bara api. Ketika tradisi ini dibawa ke Amerika, lobak digantikan oleh labu karena lebih mudah ditemukan dan diukir.

4. Warna Simbolik Halloween

Warna oranye melambangkan panen dan musim gugur, sedangkan warna hitam melambangkan kegelapan dan kematian, sesuai dengan tema transisi antara dunia hidup dan dunia mati yang diyakini terjadi selama Halloween.

5. Kucing Hitam sebagai Simbol Halloween

Kucing hitam sering dikaitkan dengan Halloween karena mereka dianggap sebagai peliharaan penyihir pada abad pertengahan. Mereka juga dianggap membawa kesialan, terutama di Eropa. Namun, di beberapa budaya, seperti Jepang dan Skotlandia, kucing hitam justru membawa keberuntungan.

6. Halloween Dulu Dipakai untuk Meramal Jodoh

Di Irlandia dan Skotlandia, Halloween digunakan untuk permainan ramalan jodoh. Salah satu permainan melibatkan mengupas apel dalam satu helaian panjang; panjang dan bentuk kulit apel akan menunjukkan nama calon pasangan.

7. Topeng Digunakan untuk Menyembunyikan Identitas dari Roh

Orang-orang di zaman kuno percaya bahwa roh-roh berkeliaran selama Samhain. Mereka memakai topeng dan kostum untuk menyamarkan diri agar roh-roh tidak mengenali mereka sebagai manusia.

8. Makan Permen Menjadi Tren pada Awal Abad ke-20

Sebelum permen menjadi bagian dari Halloween, anak-anak biasanya menerima makanan buatan rumah seperti apel karamel, kacang, atau kue. Industri permen mulai memanfaatkan tradisi ini pada 1920-an, dan popularitasnya meningkat pesat setelah Perang Dunia II.

9. Halloween Merupakan Hari yang Menghasilkan Sampah Terbanyak

Perayaan Halloween menghasilkan banyak sampah plastik dari kostum sekali pakai, kemasan permen, dan dekorasi. Di Inggris saja, lebih dari 2.000 ton sampah plastik dihasilkan setiap Halloween.

10. Tradisi Menggunakan Tulang dan Tengkorak

Tengkorak dan tulang yang sering digunakan sebagai dekorasi Halloween berasal dari keyakinan bahwa selama Halloween, batas antara dunia orang hidup dan mati menjadi kabur. Simbol ini melambangkan kematian dan akhir kehidupan.

11. Festival Halloween Terbesar Ada di Amerika Serikat

Parade Halloween terbesar di dunia adalah Village Halloween Parade yang diadakan di New York City. Acara ini menarik ribuan peserta yang mengenakan kostum unik.

12. Tidak Semua Negara Merayakan Halloween

Halloween lebih dikenal di negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada. Di banyak negara, tradisi ini tidak populer atau digantikan oleh perayaan serupa dengan budaya lokal, seperti Día de Muertos di Meksiko.

13. Permen Jagung Menjadi Simbol Halloween

Candy Corn, permen tiga warna yang menyerupai jagung, adalah camilan Halloween ikonik di Amerika Serikat. Meski sangat terkenal, banyak orang sebenarnya tidak menyukainya karena rasanya yang terlalu manis.

14. Film Horor Terkenal yang Diluncurkan Saat Halloween

Banyak film horor klasik dirilis sekitar Halloween untuk memanfaatkan suasana seramnya, termasuk Halloween (1978) yang menjadi salah satu film paling ikonik di genre ini.

15. Labu Terbesar untuk Jack-o’-Lantern

Rekor dunia untuk labu terbesar yang digunakan sebagai Jack-o’-Lantern adalah labu seberat lebih dari 2.000 pound (sekitar 900 kg).

16. Halloween adalah Hari Libur Kedua dengan Pengeluaran Terbesar

Di Amerika Serikat, Halloween menjadi hari libur kedua dengan pengeluaran terbesar setelah Natal. Pengeluaran mencakup kostum, permen, dan dekorasi.

17. Halloween Pernah Dilarang di Beberapa Negara

Di masa lalu, Halloween pernah dilarang di beberapa negara karena dianggap terlalu terkait dengan okultisme atau budaya Barat. Beberapa negara masih melarangnya karena alasan agama.

18. Simbol Laba-Laba dan Jaringnya

Laba-laba dan jaring sering digunakan sebagai dekorasi Halloween karena melambangkan kehadiran penyihir atau roh jahat yang diyakini menggunakan laba-laba sebagai peliharaan.

19. Tradisi Membakar Api Unggun

Pada perayaan Halloween kuno (Samhain), api unggun dinyalakan untuk mengusir roh jahat. Orang-orang juga berjalan mengelilingi api unggun sebagai simbol perlindungan.

20. Awalnya Dirayakan Tanpa Kostum Seram

Di awal sejarahnya, Halloween dirayakan dengan mengenakan pakaian tradisional atau biasa. Kostum seram baru menjadi tren setelah industri hiburan dan film horor berkembang pada abad ke-20.

Halloween adalah perayaan yang penuh sejarah, simbol, dan tradisi unik yang terus berkembang dari masa ke masa. Fakta-fakta ini menunjukkan bagaimana budaya dan keyakinan berperan besar dalam membentuk perayaan yang kita kenal hari ini.

PREVIOUS POST
You May Also Like

Leave Your Comment: