Juli 27, 2024
Home » Dibalik Viralnya Bjorka ! Ini Manfaat Positif Yang Menjadi Pelajaran Penting!

Bjorka yang saat ini yang menjadi buronan kepolisian karena telah banyak meretas dan membocorkan data data penting dan beberapa dokumen rahasia menjadi sangat viral dan trending di berbagai sosial media.
Kasus salah tangkap yang dilakukan oleh oknum kepolisian ini juga bersifat memalukan hingga Bjorka yang asli yang masih bisa meledek kinerja kepolisian yang salah tangkap. Klaim pemerintah yang dikatakan telah mengantongi indentitas sosok asli Bjorka justru mendapat ledekan dari sang hacker Bjorka.  Dia malah meledek pemerintah yang saat ini justru sibuk mengejar Bjorka KW.
Dan pengejaran itu yang memiliki ending salah tangkap.

Sebelum membahas mengenai hal hal yang dapat menjadi pelajaran penting bagi semua aspek masyarakat ada baiknya kita melihat beberapa hal yang menjadi polemik dan rekam jejak kegiatan Bjorka yang dianggap sebagai tindakan yang seharusnya tidak dilakukan oleh Bjorka. Hal ini juga sebagai pencetus beberapa masalah dan munculnya masalah lain sehingga pihak kepolisian memburu Bjorka.

Berikut ini rekam jejak tindakan bjorka antara lain:

1. Membocorkan 91 juta data pelanggan Tokopedia. Dibobol pada April 2020 serta Diunggah pada 19 Agustus 2022

2. Membobol 270 juta data pengguna media sosial Wattpad pada Juni 2020. Diunggah Agustus 2022.

3. Data pelanggan Indihome sebanyak 26 juta dibocorkan serta diunggah 20 Agustus 2022.

4. 105 juta data kependudukan dari KPU (Komisi Pemilihan Umum) ikut diretas dan diunggah pada 6 September 2022.

5. Sebanyak 1,3 miliar data registrasi SIM Card dari Kominfo (Kementrian Komunikasi dan Informatika) diklaim diretas oleh Bjorka dan diunggah pada 31 Agustus 2022.

6. Surat rahasia Presiden Jokowi untuk BIN (Badan Inteligent Negara) pada periode 2019 – 2021 diklaim dibocorkan oleh Bjorka, dan baru diunggah pada 9 September 2022.

Hacker Bjorka juga mengaku sudah meretas data pribadi beberapa pejabat di Indonesia. Mulai dari Menkominfo, Johnny G. Plate; Ketua DPR, Puan Maharani; Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan; Menkopolhukam, Mahfud MD; dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Data pribadi aktivis politik juga tak luput diretas Bjorka, di antaranya data milik Denny Siregar.

Hai @Dennysiregar7. Bagaimana rasanya hidup menggunakan uang pajak dari orang Indonesia tapi malah menggunakan internet untuk mempolarisasi orang?”, tulis akun twitter @bjorkanism.

Bjorka dengan segala terornya juga tak luput menyinggung nama Jokowi terkait upayanya menuntaskan kasus Munir.
Jokowi berjanji untuk menyelesaikan kasus kematian Munir kembali ditagih, karena sejak kontrak dibuat, kasus Munir masih dalam penanganan, tulis Bjorka dalam akun Twitternya @bjorkanism.

Kasus kematian Munir ini bahkan terancam kadaluarsa jika tidak ada penuntutan atau status korban tidak berubah menjadi pelanggaran HAM berat. Apa yang terjadi dengan janjimu Pak Presiden? sambungnya.

Data Penting Pribadi Lengkap Bocor

Miliaran data pribadi diklaim bocor dari situs korporasi hingga lembaga negara. Jenis data pun beragam, mulai dari NIK sampai dengan nomor telepon.

Karena kasus viralnya Bjorka ini, beberapa manfaat positif akan timbul seiring dengan kejadian yang telah terjadi ini. Apa sajakah manfaat positif tersebut?

1. Instansi Pemerintah Lebih kompeten dan dapat mengamankan situsnya dengan lebih baik dan lebih aman dari peretasan hacker.

Dengan hal hal yang terjadi mengenai kurang amannya situs pemerintah dan banyaknya celah yang dapat disusupi oleh hacker maka pemerintah akan lebih berhati hati dan berusaha memperbaiki situs pemerintah menjadi lebih aman lagi.
Hal ini diharapkan semua akan berjalan dengan lebih baik sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.
Di sana dinyatakan, “Setiap Penyelenggara Sistem Elektronik harus menyelenggarakan Sistem Elektronik secara andal dan aman serta bertanggung jawab terhadap beroperasinya Sistem Elektronik sebagaimana mestinya.”
2. Kepolisian lebih baik dalam menjalankan tugas dan lebih teliti atas segala persoalan dan lebih adil serta cekatan dalam menangani kejahatan sehingga negara bisa aman dan terkendali.
Hal ini juga termasuk di dalamnya beberapa upaya kepolisian atas kasus salah tangkap hacker yang diduga sebagai Bjorka.
3. Instansi dan pemerintah dapat merekrut dan mempekerjakan orang orang yang benar benar kompeten di bidangnya terutama untuk penanganan IT.
Hal ini bisa juga dilakukan pemerintah dengan merekrut hacker berkompeten untuk memberitahukan celah celah yang dapat dimasuki sehingga peretasan tidak akan bisa terjadi lagi atau mencegah adanya tindakan kriminalitas lainnya.
4. Masyarakat lebih dapat menjaga kerahasiaan data pribadi dan juga tidak mudah dalam memberikan data pribadi ke orang lain terlebih lagi melalui sosial media.
Sosial media juga sangat mudah untuk diretas atau di hack, oleh sebab itu sebaiknya masyarakat lebih berhati hati dalam hal mengirimkan ataupun menyimpan data pribadi bahkan walau hanya mengirimkan lewat teknologi elektronik internet karena rawan sekali tindakan hackhack apabila akun tidak diamankan sedemikian rupa dengan upaya aktivasi beberapa arah.

5. Masyarakat luas akan lebih berhati hati dan menghindari memposting data data pribadi di sosial media.
Sosial media bukanlah ladang mempromosikan diri, data diri dan lain lain karena hal itu akan membuat rugi diri sendiri karena tindakan kriminalitas bisa datang dari mana saja dan oleh siapa saja. Apalagi jika ada kesempatan dan Data data yang menunjang.

Itulah manfaat positif akan timbul seiring dengan kejadian dibalik kasus viralnya Bjorka.

Tinggalkan Balasan