Bagikan ke Teman

Seringkali kanker serviks telat ditangani akibat tidak disadarinya gejala kanker serviks. Tidak jarang kanker serviks mengakibatkan penderianya meninggal dunia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui gejala awal kanker serviks. Maka, simaklah artikel berikut untuk mengetahui gejala awal kanker serviks beserta cara mencegah resiko terjadinya kanker serviks.

GEJALA AWAL KANKER SERVIKS

Gejala awal kanker serviks ini sendiri kerap kali sulit dikenali. Hal ini diakibatkan oleh, tidak adanya gejala yang ditimbulkan penyakit kanker serviks pada stadium awal. Bahkan, bila adagejala kanker serviks pada stadium awal, sangat sulit untuk dibedakan dengan penyakit lain karena menyerupai gejala penyakit lain. 

Gejala yang biasanya terjadi pada penderita kanker serviks baru timbul ketika penyakit ini sudah memasuki stadium lanjut. Dimana kondisi ini sel kanker sudah menyebar keseluruh jaringan yang ada disekitarnya. Namun, ada beberapa gejala awal yang bisa kita curigai sebagai penanda kanker serviks, berupa sebagai berikut:

  • Terjadinya pendarahan pada vagina setelah melakukan hubungan seksual, atau setelah melakukan pemeriksaan panggul diluar dari periode menstruasi. Terjadinya pendarahan di bagian vagina setelah menopause.
  • Keputihan yang tidak normal. Yaitu seperti, keputihan yang berbau busuk, bercampur darah, berwarna cokelat, dan bertekstur encer.
  • Nyeri panggul hingga ke punggung yang tidak normal dan tidak kunjung reda.
  • Nyeri ketika buang air kecil bahkan saat berhubungan seksual.
  • Urine yang berdarah

Apabila gejala-gejala diatas terdapat pada anda, sebaiknya mewaspadainya dan memeriksakannya ke dokter kandungan.

PENCEGAHAN

Kanker serviks memanglah sangat berbahaya, dan sulit untuk dideteksi. Namun, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mencegah terjadinya kanker serviks, yaitu sebagai berikut:

  • Melakukan skrining dini atau biasa dikenal dengan pap smear. Pap smear ialah pemeriksaan pada bagian panggul yang dilakukan oleh dokter secara berkala. Hal ini, dilakukan sebagai bentuk skrinning dini yang berguna untuk mendeteksi apakah adanya kelainan pada sel-sel dileher rahim.

Pemeriksaan ini sendiri dianjurkan setiap 3 tahun sekali pada wanita yang berada dalam rentang usia 21 hingga 29 tahun, dan dianjurkan setiap 3 hingga 5 tahun sekali pada wanita yang sudah berusia 30 hingga 65 tahun. Jika terdapat tanda-tanda kanker serviks, maka dokter akan mengarakan anda untuk melakukan pemeriksaan lanjut berupa biopsi dan kolposkopi.

  • Untuk mencegah terkena penyakit kanker serviks anda juga harus menjauhi perilaku seksual yang berseiko menimbulkan masalah kesehatan. Penting untuk memperhatikan perilaku seksual seperti menggunakan kondom saat berhubungan seksual, dan tidak bergonta-ganti pasangan. Jika anda tidak ingin melakukan hubungan seksual dengan menggunakan kondom, anda harus memastikan bahwa pasangan anda tidak memiliki penyakit menular seksual.
  • Rutin mengikuti vaksinasi kanker serviks yaitu vaksin HPV.
  • Mengurangi atau bahkan menghentikan kebiasaan merokok. Karena, merokok dan menghirup asap rokok mengakibatkan wanita lebih rentan mengalami kanker serviks. Oleh karena itu ada baiknya segera menghentikan kebiasaan merokok serta menghindari asap rokok.

Gejala kanker serviks stadium awal masih tergolong sulit untuk dideteksi. Gejala awal kanker serviks ini sendiri tidak memiliki khas tersendiri, bahkan beberapa penderita tidak mengalami gejala awal apapun. Oleh karena itu, dianjurkan untuk selalu rutin melakukan skrining ke dokter kandungan. Terlebih lagi, jika memiliki resiko untuk terkena penyakit kanker serviks.

Apabila salah satu dari gejala diatas muncul pada anda, maka segeralah mencari pertolongan medis dan periksakanlah kesehatan anda ke dokter kandungan.

PREVIOUS POST
You May Also Like

Leave Your Comment: