Tips belanja
Bagikan ke Teman

Ramadhan sudah tiba lho! Selain mulai menata hati dan ibadah, urusan belanja juga harus di pikirkan dengan matang. Banyak orang, tanpa sadar, jadi lebih konsumtif saat bulan puasa. Mulai dari belanja bahan makanan yang berlebihan, beli baju lebaran tiap tahun, sampai tergoda diskon yang bikin kalap.
Padahal, kalau nggak di kontrol, pengeluaran bisa jebol dan dompet makin tipis. Nah, biar keuangan tetap aman sampai Lebaran, jangan boros saat belanja Ramadhan, ikuti tips cerdas artikel “Tips Belanja Ramadhan yang Hemat & Efektif!” Ini!

Bikin Anggaran, Jangan Asal Jajan


Sebelum mulai belanja, coba deh bikin daftar kebutuhan dan tentukan bujet maksimal. Ini penting biar kamu nggak kalap beli barang yang sebenarnya nggak perlu. Cara gampangnya, mudahnya pakai metode 50 30 20 aja!
Yakni 50% untuk kebutuhan pokok kayak bahan makanan, listrik, dan transportasi.
Yang 30% untuk kebutuhan sekunder seperti baju lebaran, dekorasi rumah, atau hampers.
Dan 20% untuk tabungan dan sedekah biar tetap ada dana darurat dan bisa berbagi.
Kalau perlu, pakai aplikasi keuangan buat mantau pengeluaran biar nggak kecolongan.

Bedakan Kebutuhan dan Keinginan


Godaan belanja saat Ramadhan itu nyata banget, lho! Banyak promo dan barang lucu yang kayaknya “butuh”, padahal cuma kepengen doang. Misalnya, baju lebaran yang baru padahal tahun lalu masih bagus, atau alat makan baru yang nggak kepake sering sering.
Sebelum beli sesuatu, tanya dulu ke diri sendiri: “Beneran butuh atau cuma lapar mata?” Kalau jawabannya nggak yakin, lebih baik simpan duitnya buat yang lebih penting.

Pinter pinter Manfaatin Promo


Diskon Ramadhan itu kayak jebakan batman. Memang kelihatannya murah, tapi kalau nggak dikontrol, malah jadi boros. Makanya, sebelum checkout, pastikan dulu kamu benar benar butuh barang itu dan udah cek harga di beberapa tempat.

Beberapa trik biar dapet harga terbaik:
Bisa Pakai voucher gratis ongkir biar hemat biaya kirim.
Pilih pembayaran yang ada cashback biar dapat uang kembali.
Manfaatkan flash sale hanya kalau barangnya memang masuk daftar kebutuhan.
Jadi, jangan cuma karena ada label “diskon besar” terus langsung beli ya!

Belanja di Pasar Tradisional, Lebih Murah & Segar


Mau hemat? Coba belanja bahan makanan di pasar tradisional. Selain lebih murah di banding supermarket, kualitasnya juga sering lebih fresh. Plus, kalau kamu jago nawar, bisa dapet harga yang makin miring.
Tipsnya, datanglah pagi pagi karena harga biasanya lebih murah, dan jangan ragu buat bandingin harga antar pedagang biar dapat yang terbaik.

Beli Stok Barang yang Tahan Lama


Beberapa bahan makanan kayak beras, minyak, gula, dan tepung bisa dibeli dalam jumlah besar karena lebih hemat. Selain harganya lebih murah, ini juga bikin kamu nggak perlu sering sering belanja, jadi bisa menghindari godaan barang lain yang nggak perlu.
Tapi ingat, beli secukupnya aja ya! Pastikan juga tanggal kedaluwarsa barangnya biar nggak mubazir.

Masak Sendiri, Kurangi Jajan di Luar


Berbuka dengan makanan restoran atau jajan di luar memang praktis, tapi coba deh hitung-hitung pengeluarannya. Kalau sering beli makanan jadi, di jamin kantong bisa cepat kering.
Masak sendiri itu jauh lebih hemat dan sehat. Kamu bisa bikin menu berbuka yang enak tanpa harus keluar banyak uang. Coba rencanakan menu mingguan biar nggak bingung dan bisa belanja bahan sekaligus dalam satu waktu.

Bandingin Harga Sebelum Beli


Sekarang udah gampang banget buat cek harga barang di berbagai tempat. Manfaatin aplikasi pembanding harga atau cek di beberapa e-commerce sebelum mutusin buat beli sesuatu.
Kadang beda toko, beda harga, lho! Jangan sampai rugi cuma karena malas riset.

Hindari Cicilan & Paylater


Banyak yang tergoda pakai paylater atau cicilan 0% buat belanja Ramadhan. Memang kelihatan ringan di awal, tapi kalau nggak di hitung baik-baik, bisa bikin utang menumpuk.
Kalau bukan untuk barang yang benar-benar penting, lebih baik bayar tunai aja. Belanja sesuai kemampuan lebih aman buat kondisi finansial ke depan.

Gunakan THR dengan Cerdas


Kalau dapat THR, jangan buru buru di habiskan buat belanja ini itu. Ingat, setelah Ramadhan ada banyak kebutuhan lain yang harus di pikirkan.
Gunakan THR dengan strategi ini:

50% buat kebutuhan Ramadhan & Lebaran (makanan, pakaian, THR keluarga).
30% buat tabungan atau investasi biar ada cadangan setelah Lebaran.
20% buat berbagi ke yang membutuhkan, karena Ramadhan juga tentang kebaikan.
Dengan cara ini, uang THR bisa lebih bermanfaat dan nggak langsung ludes begitu aja.

Jangan Terjebak Gaya Hidup Konsumtif


Terakhir, selalu ingat kalau esensi Ramadhan itu bukan di seberapa banyak barang yang kita beli, tapi seberapa besar manfaat yang kita dapat dan kita berikan ke orang lain.
Nggak perlu memaksakan beli barang mahal atau ikut ikutan tren kalau nggak sesuai kemampuan. Yang penting, belanja sesuai kebutuhan dan tetap bisa menikmati bulan suci ini dengan hati yang tenang.
Jadi, jangan boros saat belanja Ramadhan, ikuti tips cerdas artikel “Tips Belanja Ramadhan yang Hemat & Efektif!” Ini ya!
Dengan perencanaan yang matang, keuangan tetap aman, dan ibadah juga bisa lebih fokus.

PREVIOUS POST
You May Also Like

Leave Your Comment: