Juli 24, 2024
Home » Referensi Wisata Religi Islam di Malang

Wisata Religi Di Malang banyak lo yang bisa anda kunjungi! Anda bisa mengunjungi tempat wisata religi ini untuk menambah keimanan anda dan juga rasa cinta Anda terhadap Allah SWT, untuk menambah wawasan anda seputar islam dan lain lain. Wisata religi ini juga sangat cocok untuk dikunjungi selama bulan suci ramadhan.
Tak perlu jauh jauh pergi ke luar kota apabila di Malang saja sudah ada. Iya kan?
Dalam artikel ini akan di bahas mengenai rekomendasi tempat Wisata Religi di Malang yang Bisa anda Kunjungi secara lengkap jadi baca sampai akhir ya!

Wisata Religi dengan Mengunjungi Masjid Unik di Malang

Masjid masjid unik di malang ini bisa anda kunjungi sebagai wisata religi di malang. Tak perlu berjauh jauh keluar kota karena banyak masjid yang akan memanjakan mata anda saat mengunjunginya. Anda dapat beribadah di tempat ini sekaligus menikmati keindahannya.

Masjid Tiban atau Biharu Bahri Asali Fadlaailir Rohmah

Pondok atau Masjid yang pertama yakni ada masjid tiban yakni bernama Pondok Biharu Bahri Asali Fadlaailir Rohmah yang terletak di Jalan KH Wahid Hasyim Gang Anggur Nomor 17 RT 27 RW 06, Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Masjid tiban ini memiliki bangunan yang sangatlah megah dan unik dengan nuansa mayoritas bermotif biru putih. Warna dan motifnya terlihat menonjol dan berbeda dari kebanyakan bangunan lainnya.
Selain itu, keindahan dan keunikan setiap sudutnya sangat berbeda dari yang lainnya yang membuat masjid ini memiliki keindahan yang tidak pernah membosankan. Tak hanya ornamen masjid yang indah, tempat masjid ini juga menyediakan kolam ikan, aquarium ikan, hingga kebun binatang mini yang pastinya di sukai anak anak apabila berkunjung kemari. Masjid tiban ini memiliki sekitar 12 lantai lebih yang sangat megah. Di sana juga terdapat berbagai macam oleh oleh yang bisa di Beli dan di bawa pulang.

Masjid Al hidayah

Selain itu, masjid selanjutnya yakni Masjid Al hidayah yang menyediakan keindahan arsitektur yang sangat indah yang di sebut sebut menyamai Haghia Sophia di Turki. Lokasi masjid ini berada di Karangan, Donowarih, Karangploso, Malang.
Kubah besar dan menara tinggi menunjukkan kemegahan bangunan. warna yang di gunakan bernuansa kecokelatan dan ornamen bangunan yang khas.
Kubah utama di dukung 16 kubah lebih kecil lainnya yang tersusun sedemikian rupa. Beberapa juga terlihat kubah lingkaran lingkaran yang terletak di sudut sudut puncak masjid.
Arsitektur dan interiornya yang mirip dengan Hagia Sophia berhasil mengundang perhatian masyarakat luas. Biasanya masyarakat menyempatkan diri berfoto selfie, selain menjalankan ibadah salat lima waktu. Sering kali juga di gunakan tempat pernikahan atau ijab kabul dan juga foto pranikah atau foto prewedding.
Masjid unik dna estetik selanjutnya adalah Masjid Salman Al Farizi memiliki bangunan yang di dominasi dengan warna putih dan sekilas mirip dengan ikon dari negara india yakni Mirip dengan Taj Mahal. Masjid ini berada di Karang Ampel, Karang Widoro, Dau, Malang. Sebenarnya, Pengurus Takmir Masjid Salman Alfarisi, menjelaskan bahwasanya sebenarnya tidak ada rencana khusus dari pihak pengelola untuk membangun masjid yang serupa dengan Taj Mahal di India.
Masjid Salman Al Farisi memiliki 7 menara serta 5 kubah. Empat kubah berukuran lebih kecil dan satu kubah utama. Interior di bagian dalam masjid menunjukkan perpaduan unsur tradisional dan modern. Di keempat tiangnya ada lampu tempel bercorak klasik.

Masjid Muhammad Cheng Ho, Sumawe

Masjid unik terakhir yang akan kita bahas dalam Artikel ini adalah Masjid Muhammad Cheng Ho, yang berada di Sumawe atau Sumber Manjing Wetan.
Keunikan desain dari Masjid Muhammad Cheng Ho sudah cukup terkenal lo! Terlebih desain masjid ini dibangun di beberapa wilayah Indonesia. Yang sudah terkenal, seperti yang berada di Pandaan, Kabupaten Pasuruan dan Surabaya.
Sedangkan di Kabupaten Malang, Masjid Muhammad Cheng Ho yang ini berada di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing wetan atau Sumawe. Desainnya juga sama persis dengan Masjid Muhammad Cheng Ho lainnya.

Letak masjid unik ini berada di Jalur Lintas Selatan atau JLS yang berdekatan dengan sejumlah destinasi wisata di Malang Selatan. Sehingga, keberadaan masjid ini mudah di temukan.
Terlebih desainnya yang unik dan estetik sangatlah menarik wisatawan maupun umat Islam lainnya untuk beribadah di tempat tersebut. Apalagi di sekitar masjid juga masih ditumbuhi tanaman hijau. Pasti anda tertarik mengunjunginya ketika berada di Jalur Lintas Selatan!

Wisata Religi dengan Mengunjungi Makam Wali dan Ulama di Malang

Bagi anda yang ingin berwisata religi dengan lokasi yang dekat anda bisa mengunjungi makam wali dan ulama yang ada di Malang. Tak perlu harus jauh jauh keluar kota!

Makam Ki Ageng Gribik

Salah satu makam ulama yang bisa di kunjungi tersebut adalah makam Ki Ageng Gribik adalah putera dari Pangeran Kedawung yaitu salah satu pemiliki panembahan Bromo. Ki Ageng Gribik memiliki nama asli yaitu Syekh Abdurrohman merupakan seorang pendakwah yang mensyiarkan agama islam yang pertama di Malang Raya. Silsilah keilmuan Ki Ageng Gribik antara lain yaitu menimba ilmu di Kerajaan Mentraman Islam dan melanjutkannya kepada Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) serta kepada Raden Said (Sunan Kalijaga).

Makam Habib Abdul Qadir bin Ahmad Bilfaqih

Selain itu, di Malang juga ada makam ulama Habib Abdul Qadir bin Ahmad Bilfaqih. Beliau merupakan sosok ulama yang besar yang berasal dari Hadratulmaut. Pada tahun 1919 M Habib Abdullah Qadir bin Ahmad Bilfaqih tiba di Surabaya dengan niat baik beliau untuk berdakwah mensyiarkan agama islam. Lokasi makam beliau terletak di Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.

Makam Mbah Jago

Ada lagi makam ulama Mbah Jago Pati beralamat di Desa Jatisari, Kertowinangin, Tangkilsari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Mbah Jago Pati memiliki nama asli bernama Syekh Muhammad Mahmudi bin Yusuf, dalam silsilah keturunan beliau merupakan keturunan dari Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) yang berasal dari Banten.

Mengunjungi Masjid Bersejarah Saksi Penyebaran Islam di Malang

Saksi Penyebaran Islam di malang yakni masjid bersejarah bernama Masjid Bungkuk Singosari, i tengah masjid dua lantai itu terdapat empat pilar kayu setinggi lima meter dengan ukiran. Persis di tengah antar pilar terdapat lampu gantung.
Penasihat Masjid Bungkuk menjelaskan bahwa empat kayu itu adalah sisa peninggalan Kiai Hamimuddin.
Di ceritakannya bahwa Hamimuddin merupakan bekas Laskar Pangeran Diponegoro. Pada tahun 1825 Laskar tersebut kalah oleh Belanda dan Hamimuddin berpindah ke Malang untuk menyebar agama Islam.
Gubuk itu dibangun dengan material seadanya seperti bambu. Gubuk itu di fungsikan sebagai masjid bagi Kyai Hamimuddin.
Dahulunya, kegiatan salat di gubuk atau masjid itu adalah hal yang baru. Bagian salat saat rukuk dan sujud adalah hal baru bagi warga beragama Hindu pada waktu itu. Oleh karena itu ada omongan omongan dari telinga orang hindu itu kalau di sana ada yang bungkuk bungkuk. Padahal yang di maksud bungkuk adalah melakukan kegiatan shalat yakni sedang rukuk. Makannya masjid ini atau kawasan ini di sebut sebagai Bungkuk. Setelah sepeninggalan beliau, banyak masyarakat yang berkunjung untuk berziarah di makam tersebut untuk mendoakan almarhum Hamimuddin.

Nah, itulah Referensi Wisata Religi Islam di Malang Yang Bisa Anda Kunjungi. Semoga anda mendapatkan keberkahan dengan berkunjung ke tempat tempat yang bisa menambah rasa keimanan anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi Anda.

Tinggalkan Balasan