Salah satu hal yang ditakutkan ibu hamil adalah masalah yang terjadi secara diam-diam dan spontan. Salah satunya adalah air ketuban yang rembes tanpa di sadari. Untuk itu, perlu kita ketahui apa saja ciri-ciri ketuban merembes tersebut agar lebih waspada.
Sedangkan kita ketahui bayi hidup dan berada di dalam air ketuban, bukan? Jika tiba-tiba rembes dan berkurang bisa berbahaya dan berakibat fatal. Jadi, jangan lewatkan apa saja ciri-cirinya pada artikel kali ini, ya!
Ciri-Ciri Ketuban Merembes
Ketuban rembes adalah kondisi di mana cairan ketuban keluar secara perlahan dari kantong amnion, yang sering kali terjadi tanpa disadari oleh ibu hamil. Ketuban rembes dapat menjadi tanda bahwa kantung ketuban sudah robek atau bocor, dan ini berbeda dari pecahnya ketuban secara mendadak yang biasanya disertai keluarnya cairan dalam jumlah banyak. Berikut adalah beberapa ciri-ciri ketuban rembes yang sering tidak disadari:
1. Keluarnya Cairan yang Tidak Terasa
Salah satu ciri ketuban rembes adalah keluarnya cairan yang tidak disertai sensasi pecah atau semburan air. Cairan ketuban bisa keluar sedikit demi sedikit, sehingga banyak ibu hamil mengira bahwa cairan ini adalah keringat atau cairan lain.
2. Keluarnya Cairan Berulang Kali
Cairan ketuban rembes biasanya keluar berulang kali, terutama saat ibu bergerak, seperti saat berdiri setelah duduk lama, atau saat bangun tidur. Berbeda dengan cairan biasa atau keputihan, ketuban rembes tidak akan berhenti keluar dan terus mengalir sedikit demi sedikit.
3. Cairan Tidak Berwarna atau Sedikit Keruh
Cairan ketuban biasanya berwarna jernih, seperti air, atau bisa sedikit keruh dengan semburat putih susu. Tidak seperti keputihan yang lebih kental, cairan ketuban lebih encer dan tidak lengket.
Jika ketuban bercampur dengan mekonium (feses pertama bayi), cairan bisa tampak berwarna kehijauan atau coklat. Jika ini terjadi, segera periksakan ke dokter karena bisa menjadi tanda gawat janin.
4. Tidak Berbau atau Berbau Manis
Cairan ketuban biasanya tidak berbau, atau memiliki bau yang sedikit manis. Ini berbeda dengan urin, yang berbau lebih tajam atau menyengat. Jika cairan yang keluar memiliki bau yang lebih manis atau netral, kemungkinan besar itu adalah cairan ketuban.
5. Tidak Dapat Dikendalikan
Salah satu tanda bahwa cairan yang keluar adalah ketuban adalah bahwa keluarnya cairan ini tidak bisa dikontrol. Jika cairan yang keluar merupakan urin, ibu hamil biasanya masih dapat menahannya atau menghentikan alirannya dengan mengencangkan otot panggul. Namun, cairan ketuban tidak bisa dihentikan dengan cara tersebut.
6. Terjadi di Trimester Ketiga atau Mendekati Persalinan
Ketuban rembes biasanya terjadi pada trimester ketiga kehamilan atau menjelang akhir masa kehamilan, meskipun bisa juga terjadi lebih awal dalam beberapa kasus. Jika terjadi pada trimester kedua atau awal trimester ketiga, ini bisa menjadi tanda ketuban pecah dini, yang berisiko bagi kehamilan.
7. Meningkatnya Kelembapan di Area Kewanitaan
Banyak ibu yang merasakan area kewanitaan mereka menjadi lebih lembab atau basah secara konstan, tetapi tidak menyadari bahwa hal ini disebabkan oleh ketuban rembes. Cairan yang merembes dari kantung ketuban membuat area tersebut terasa basah secara terus-menerus.
Bagaimana Cara Membedakannya dari Cairan Lain?
Untuk membedakan ketuban rembes dari cairan lainnya seperti keputihan atau urin, berikut adalah beberapa hal yang bisa diperhatikan:
- Tes Pembalut: Gunakan pembalut atau tisu untuk menyerap cairan yang keluar. Cairan ketuban akan meninggalkan tanda basah yang jernih atau sedikit keruh, sedangkan keputihan biasanya lebih kental.
- Tes Bau: Perhatikan baunya. Jika tidak berbau atau sedikit manis, kemungkinan itu adalah cairan ketuban. Jika baunya seperti urin, maka kemungkinan itu adalah air seni.
- Frekuensi Keluarnya Cairan: Cairan ketuban terus keluar secara konstan, terutama saat Anda berdiri atau bergerak.
Deteksi dini ketuban rembes sangat penting karena jika cairan ketuban keluar terlalu dini, bayi berisiko mengalami infeksi atau komplikasi lain.
Tags:
You May Also Like
Leave Your Comment:
Leave Your Comment:
Anda harus masuk untuk berkomentar.
01 Comment
Kenali Ciri-Ciri Keputihan Berbahaya Saat Hamil Disini! - Ngalam Life,
10 Oktober, 2024[…] keputihan berair keluar dalam jumlah banyak dan terus-menerus, ini bisa jadi tanda pecahnya ketuban. Ini adalah kondisi darurat yang memerlukan penanganan segera, terutama jika terjadi sebelum waktu […]