Sebagai makhluk Kecil titipan yang Maha Kuasa, Anak anak perlu mendapatkan kasih sayang dan perhatian yang besar lho! Pendekatan yang penuh pengertian dengan tutur kata yang lembut di nilai lebih efektif dalam upaya mendidik dan membimbing mereka di bandingkan dengan bentakan atau hukuman keras. Padahal, sikap kasih sayang banyak sekali berdampak pada anak yang dapat membangun kepercayaan diri dan rasa aman pada anak.
Namun pada penerapannya memang banyak sekali orang tua atau pengasuh yang melakukan bentakan bentakan pada anak, yang tentunya akan berdampak buruk pada anak.
Dalam artikel kali ini akan membahas tentang Akibat sering membentak pada anak yang dapat di jadikan bahan pertimbangan sebelum membentak pada anak. Yuk apa sajakah hal hal tersebut!
Anak merasakan ketakutan jika sering di bentak
Anak yang sering di bentak atau di teriaki oleh orang dewasa, seperti orang tua atau pengasuh, dapat mengalami ketakutan tinggi dalam dirinya lho! Ketakutan tersebut juga akan menimbulkan stres pada anak.
Bentakan ini dapat mempengaruhi perkembangan emosional dan psikologis mereka. Efeknya anak anak akan menjadi cemas, takut melakukan kesalahan, atau merasa tidak aman di sekitar orang yang membentak mereka. Dampak buruknya anak akan semakin takut melakukan segala hal karena pengalaman bentakan tersebut. Jika anak sudah merasa takut makan anak akan mengalami keterbatasan perkembangan anak karena ketakutannya dalam belajar dan melakukan sesuatu.
Jadi upayakan jangan membentak pada anak ya!
Anak akan bersikap Agresif jika sering di bentak
Anak yang sering di bentak atau di beri respons negatif secara berlebihan oleh orang tua atau pengasuh bisa menunjukkan perilaku agresif sebagai reaksinya lho! Tentunya ini sangat wajar karena mereka merasakan terancam. Hal ini bisa terjadi karena mereka merasa tidak aman, frustrasi, dan juga merasa tidak di hargai. Pembentakan dan cara komunikasi yang negatif dapat memengaruhi perkembangan emosional anak, menyebabkan mereka meniru perilaku agresif tersebut atau menggunakannya sebagai mekanisme pertahanan diri.
Oleh karena itu sangat penting untuk menggunakan pendekatan yang lebih positif dan konstruktif dalam mendidik anak, seperti memberikan penjelasan yang tenang, mendengarkan perasaan mereka, dan memberikan bimbingan yang jelas. Ini dapat membantu anak belajar cara mengekspresikan diri dan mengelola emosinya dengan lebih baik. Tentunya ini akan bisa mencegahnya tingkah agresif pada anak.
Anak tidak mudah berkonsentrasi jika sering di bentak
Anak anak yang seringkali di bentak atau di marahi bisa merasa stres dan cemas dalam dirinya, tentu hal ini dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk berkonsentrasi. Lingkungan yang positif dan dukungan emosional yang baik bisa lebih efektif dalam membantu anak anak untuk fokus dan belajar dengan baik. Membangun komunikasi yang baik dan memberikan pujian serta dorongan positif dapat lebih bermanfaat untuk anak kita lho!
Anak menjadi tidak percaya diri jika sering di bentak
Sering merasakan bentakan atau teriakan bisa berdampak negatif pada kepercayaan diri anak lho hati hati! Anak yang sering mengalami hal ini mungkin merasa tidak di hargai atau tidak mampu, yang bisa mengurangi rasa percaya diri mereka. Anak anak yang awalnya bangga dan merasakan kesenangan dalam melakukan sesuatu menerima bentakan tentunya mereka akan terganggu mental dan kebahagiaanya. Tentunya anak akan mengalami krisis kepercayaan diri bukan? Sayang sekali lagi bukan? Padahal mereka berhak merasakan kebahagiaan dan kepercayaan diri atas segala hal tentang mereka.
Maka dari itu Untuk membantu anak merasa lebih percaya diri, gunakan sikap positif dan memberikan pujian atau dorongan saat mereka menunjukkan kemajuan atau usaha.
Anak akan mengalami trauma masa kecil jika sering di bentak
Sering di bentak atau mengalami kekerasan verbal selama masa kecil dapat menyebabkan trauma yang berdampak pada kesehatan mental anak. Trauma masa kecil dapat mempengaruhi perkembangan emosional dan sosial anak serta dapat menyebabkan masalah seperti kecemasan, depresi, dan masalah perilaku di kemudian hari lho!
Anda tidak ingin kan, mereka memiliki trauma yang bisa menjadi boomerang untuk orang tua sendiri?
Anak akan meniru kebiasaan buruk jika sering di bentak
Anak anak sering meniru perilaku orang dewasa di sekitarnya. Karena anak adalah peniru yang baik. Jika mereka sering di bentak atau melihat perilaku negatif, mereka mungkin menganggap itu sebagai cara yang di terima untuk menyelesaikan masalah atau berinteraksi dengan orang lain. Padahal pandangan tersebut salah buka? Maka untuk berkomunikasi dengan anak selalu gunakan pendekatan yang positif dan memberi contoh yang baik bisa lebih efektif dalam membentuk perilaku anak.
Nah itulah pembahasan kita kali ini tentang Akibat sering membentak pada anak. Perlu di perhatikan bahwa anak adalah sebuah buku kertas yang kosong dan belum terisi. Mereka banyak belajar dalam mengisi kehidupannya kelak. Jika buku kosong tersebut sudah berisi tentang hal hal yang buruk seperti bentakan orang tua maka dampaknya tidak akan main main. Jadi hindarilah membentak pada anak.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda. Sampai jumpa di artikel berikutnya!
Leave Your Comment:
Anda harus masuk untuk berkomentar.