Bagikan ke Teman

Menyusui adalah proses yang panjang, bayi bisa menyusu hingga 6 bulan sebelum kita kenalkan dengan makanan pendamping ASI. Tapi, pernahkah anda mendengar istilah jika ASI kiri dan kanan berbeda? Apakah memang ada perbedaan antara ASI yang berasal dari setiap payudara ibu? Bahkan tidak jarang juga kita sering mendengar jika satu sisi untuk minum sang bayi dan satu sisi payudara lagi untuk makan, faktakah ini? Mari simak ulasannya berdasarkan data yang mimin kumpulkan berikut, yuk!

Apakah Memang ASI Kiri dan Kanan Berbeda?

Pertama mari kita bahas apakah ada perbedaan antara hasil ASI payudara kiri dan kanan. Untuk tekstur pastinya akan sama kecuali jika si kecil menyusu lebih lama pada satu sisi. Karena pada awal menyusui tekstur ASI cenderung lebih encer dan warnanya agak bening. Sedangkan ASI yang keluar belakangan terlihat lebih putih pekat.

Lantas bagaimana dengan rasanya? Nah, menurut dokter anak, rasa ASI baik dari payudara kiri dan kanan akan tetap sama. Karena ini berpengaruh terhadap makanan yang ibu konsumsi. Jadi tidak akan ada perbedaan rasa antara kedua sisi. Jadi bisa kita simpulkan sampai di sini perbedaan kedua produksi ASI ini hanyalah hoax semata ya.

Lantas Mengapa Kadang Bayi Hanya Menyusu Pada Satu Sisi Saja?

Sedangkan penjelasan kenapa terkadang bayi hanya ingin menyusu di satu sisi saja karena:

  1. Posisi : Terkadang ada posisi yang membuat bayi kurang nyaman saat menyusui. Seperti ketika kita dominan sebelah kanan maka saat memegang bayi pada sebelah tangan yang kurang dominan cenderung kaku dan membuat bayi kurang nyaman. 
  2. Kebiasaan Pengosongan ASI : Sebaiknya memang ibu menawarkan ASI di kedua sisi payudara secara bergantian. Tujuannya untuk mengosongkan ASI. Nah, payudara yang sering kita gunakan untuk menyusui tentu lebih sering kosong. Dan pengosongan ini akan memicu produsi lebih banyak sesuai kebutuhan bayi.
  3. Aliran ASI : Payudara yang sering kita gunakan aliran ASI nya cenderung lebih stabil. Sedangkan yang jarang kita gunakan terkadang alirannya bisa lebih deras atau lebih pelan. Ini bisa membuat bayi kesusahan dalam mendapatkan ASI.
  4. Infeksi : Infeksi seperti mastitis atau penyumbatan payudara akan membuat aliran terganggu dan rasa berubah. Rasa berubah ini karena adanya campuran nanah atau darah jika infeksi berlanjut.
  5. Operasi : Jika satu sisi payudara pernah mengalami operasi, maka kelenjar susu juga akan terganggu. Ini bisa menghambat produksi ASI dan membuat bayi tidak menyukainya.

Nah itu dia fakta dan mitos terhadap rasa ASI kiri dan kanan berbeda. Jadi, jangan termakan cerita hoax lagi, ya!

Posted by Nessa
PREVIOUS POST
You May Also Like

Leave Your Comment: