Juli 24, 2024
Home » Alasan Bisnis Tak Mendapatkan Profit yang Wajib Diketahui Pengusaha!

Profit atau keuntungan adalah hal yang selalu menjadi tujuan pengusaha dalam setiap bisnis yang dijalankan. Namun upaya upaya tersebut tak akan lepas dari kesulitan kesulitan serta kendala kendala yang mungkin terjadi dalam proses menjalankan bisnisnya.
Kendala kendala yang muncul ini meliputi kendala yang beraneka ragam mulai dari kendala rumit hingga mudah. Pastinya pengusa yang telah banyak berkecimpung dan memiliki waktu lama di bidangnya akan banyak memahami serta dapat menemukan solusi dari kesulitan atau kendala tersebut dengan lancar tanpa halangan suatu apapun.
Namun, tak hanya pengalaman yang harus dimiliki pebisnis untuk selalu mendapatkan profit besar. Namun juga dibutuhkan pebisnis yang mau belajar serta mampu mengembangkan bisnisnya agar tak tertinggal oleh kemajuan teknologi dan perkembangan zaman.
Ada banyak pengusaha lama yang luput dan tidak lagi mendapatkan untung besar seperti masa lalu. Hal ini berkaitan dengan hal hal yang kurang dapat dianalisis dan kurangnya keperdulian akan hal hal yang dianggap remeh namun sebenarnya sangat penting bagi kebutuhan usahanya.
Berikut adalah hal hal yang menjadi alasan bisnis tak mendapat profit dengan lancar, diantaranya sebagai berikut:

1. Pencatatan keuangan usaha yang buruk

Pencatatan keuangan yang tidak sesuai dengan standar dan tak terjamin kebenarannya akan menimbulkan berbagai masalah di masa depan.
Hal hal yang patut di dokumentasikan secara terperinci tak lagi akurat jika pencatatan keuangannya buruk.
Hal ini berkaitan dengan permasalahan akuntansi yang fatal terjadi seperti ketidakcocokan neraca keuangan perusahaan yang mana hal ini akan berujung pada masalah yang lebih besar dan kadang sulit ditelusuri sumber asli permasalahannya.
Namun, cukup sering perusahaan malah menghabiskan waktu berjibaku dengan masalah mendasar dalam bisnis, yakni masalah yang berhubungan dengan transaksi dan pencatatan uang keluar masuk atau masalah akuntansi.
Kesalahan berikutnya adalah sering lupa untuk menyimpan bukti transaksi seperti kuitansi atau nota. Hal ini terjadi pada karyawan terkait karena hilangnya fokus saat mengerjakan laporan keuangan. Padahal sudah jelas, bahwa kuitansi dan nota dapat menjadi bukti yang valid ketika terjadi perbedaan angka pada saat pemeriksaan laporan keuangan. Tak hanya itu, kuitansi dan nota juga sangat berguna dan dapat memudahkan dalam proses audit dan perpajakan.

Kesalahan saat berhitung tidak hanya terjadi pada pengusaha namun juga sering terjadi pada akuntan yang sudah berpengalaman. Kesalahan ini sering terjadi ketika sedang terburu buru atau saat lelah sehingga tidak dapat mendeteksi kesalahan tersebut. Kesalahan saat berhitung bila digabungkan dengan kesalahan saat input dan rekonsiliasi, maka dapat menjadi kesalahan yang besar pada laporan keuangan perusahaan. Di mana, jika kesalahan tersebut tidak diketahui hingga berbulan bulan dapat menyebabkan masalah yang lebih kompleks saat ingin memperbaiki dan menyelesaikannya.
Banyak pengusaha yang melihat akuntansi hanya sebagai proses pencatatan data keuangan perusahaan seperti untuk menghitung saldo perusahaan atau kepentingan perpajakan. Padahal, laporan keuangan dapat memberikan informasi yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan keputusan atau membuat strategi dalam mengembangkan bisnis perusahaan ke depannya.
Biasanya ketika bisnis mulai berjalan lancar, banyak pengusaha yang mengabaikan laporan keuangan hanya dengan alasan tidak memiliki banyak waktu. Dengan tidak mencatat transaksi bisnis, laporan keuangan tidak akan sesuai dengan kondisi keuangan perusahaan yang sebenarnya. Laporan keuangan yang tidak sesuai dan tidak tepat tentu akan memberikan efek negatif kepada perusahaan seperti peringkat kredit menjadi buruk atau pengiriman barang dari supplier menjadi tidak lancar.

2. Bisnis hanya bergantung kepada satu orang

Membangun sebuah bisnis bersama teman baik sering kali dilakukan, dengan dasar alasan kenyamanan dan kepercayaan ketika membangun bisnis bersama. Sebagian besar orang juga percaya bahwa ketika telah banyak memahami karakter dan kepribadian masing masing, maka mereka tidak perlu susah payah membangun hubungan dari awal.
Padahal, ketika bisnis tidak terencana dengan baik perihal fungsi, tugas dan tanggung jawab masing masing akan menimbulkan kerancuan pada saat bisnis berlangsung.
Pengusaha tidak hanya menginvestasikan uangnya dalam sebuah bisnis tetapi juga waktu, usaha, dan perhatian dalam usaha mereka. Keterlibatan seluruh tim sangat menjadi penentu keberhasilan bisnis. Jika tidak ada hal tersebut maka keputusan yang diambil bukan atas kesepakatan bersama dan penilaian kinerja bisnis akan kurang maksimal. Jika dibiarkan seperti itu akan banyak terjadi kegaduhan disaat terjadi permasalahan finansial yang berakibat saling menyalahkan.
Keputusan untuk menghentikan suatu usaha, biasanya terjadi ketika kerugian finansial meningkat dan para pengusaha menghadapi keputusan untuk selalu meningkatkan komitmen mereka pada kegagalan. Sehingga akhirnya menyerah dan menghentikan bisnisnya.

3. Bisnis tidak mempunyai data valid dan berjalan hanya berdasarkan asumsi

Asumsi adalah dugaan dugaan yang sering kita pikirkan dan terkadang menjadi dasar pemikiran kita dalam menilai suatu hal atau peristiwa. Asumsi akan menjadi hal yang berbahaya jika asumsi dijadikan sebagai landasan berpikir yang dianggap benar dalam sebuah bisnis. Padahal, asumsi asumsi yang kita miliki bisa saja salah total atau tidak memiliki keterkaitan apapun dengan apa yang kita pikirkan karena hal tersebut tidak berdasarkan data yang valid.

Asumsi akan mungkin bertolak belakang dengan fakta, yang mana fakta adalah suatu kenyataan atau segala sesuatu yang benar benar terjadi dan nyata. Bahkan, fakta juga memiliki bukti bukti yang pasti. Sedangkan, asumsi hanya dugaan dari pemikiran kita atau pemikiran orang lain tanpa disertai bukti yang valid. 

Asumsi dapat menjadi suatu ancaman bagi bisnis atau wirausaha yang sedang kita jalankan. Akan tetapi, terkadang kita tidak menyadari bahwa kita sedang memiliki pemikiran yang mengarah pada asumsi. Kesibukan tiada henti yang kita hadapi sebagai pebisnis telah membuat kita sedikit melupakan hal hal yang ada di sekitar kita. Selain itu, kita juga tidak akan tertarik untuk mendengarkan apapun yang tidak menarik perhatian kita. Akibatnya, ketika kita harus menilai sesuatu hal, seringkali kita menilainya dengan modal asumsi saja.
Pola pikir seperti ini berisiko menciptakan pola ketidaktahuan yang disengaja. Sebaiknya, pertimbangkan keputusan berdasarkan data yang terorganisir dengan rapi untuk menyimpulkan suatu keputusan.

4. Tak terus memupuk ide dan kreativitas

Dalam usaha, ternyata ide yang hebat saja bukan jaminan untuk menjadi pengusaha yang berhasil. Namun kerja keras dan ketekunanlah yang dapat menentukan nasib pengusaha menjadi sukses.

Hingga saat ini, sudah ada berbagai jenis usaha yang dapat dikembangkan. Namun bukan berarti semua jenis peluang usaha dapat bertahan lama, karena semua tergantung dari cara pengelolaannya.

Tidak sedikit usaha atau bisnis yang gulung tikar di tengah jalan karena tergerus perkembangan zaman. Apalagi jika konsep bisnis yang dibangun lemah dan tidak mampu bertahan dengan tingginya persaingan bisnis.

Apabila usaha dikelola dengan baik, dijalani dengan konsisten dan selalu memiliki dan menciptakan konsep yang menarik, maka akan menjadi usaha yang menjanjikan di masa depan.

Untuk bertahan hidup, sebuah bisnis harus mampu beradaptasi dan terus berinovasi. Riset pasar dan juga produk harus dikembangkan agar bisnis tetap berkembang dan selalu ada hal yang baru dalam sebuah usaha.

Dengan mengikuti perkembangan jaman, sebuah bisnis akan berkesempatan untuk terus berkembang dan bertahan lama.

Oleh karena itu, agar bisnis dapat berkembang dan bertahan lama maka pilihlah bisnis yang menjanjikan dan memiliki potensi besar hingga ke masa depan. Serta terus menciptakan inovasi terbaik untuk pengembangan bisnis agar kelangsungan bisnis dapat bertahan lama diantara permintaan pasar yang semakin tinggi.

5. Tidak mulai beralih pada bisnis digital /online

Bisnis online sekarang telah merajai dalam bidang penjualannya. Ketidakmauan pebisnis beralih ke ranah digital akan menyulitkan penjualan pada masa sekarang karena bisnis online dapat membawa produk usaha ke ranah masyarakat yang lebih luas dan secara global.
Pada masa sekarang, Siapapun yang memiliki koneksi internet bisa melihat produk atau layanan secara online. Internet bisa jadi jendela belanja dunia untuk produk kita jika kita mau beralih ke ranah digital.

Siapapun bisa mengakses dunia maya dan bisa melakukan jual beli online. Karena masyarakat semakin melek teknologi, memanfaatkan media online untuk bisnis tentu bukan lagi hal baru saat ini.

Banyak pula pebisnis yang dulunya dilakukan secara offline mulai beralih ke bisnis online. Mereka sudah merasakan manfaatnya yang besar apalagi didukung sarana seperti hadirnya ragam media sosial. Seperti TikTok yang saat ini tengah digemari seluruh kalangan, Instagram, Facebook, WhatsApp, maupun website.
Tidak hanya itu kehadiran marketplace ataupun e- commerce semakin memperbanyak alat atau media promosi bagi mereka yang ingin menekuni bisnis online. Itulah mengapa dalam artikel ini kita mencoba membahasa pentingnya bisnis online masa kini dan masa mendatang. Sebab siapapun dan dimanapun bisa diakses tanpa harus bertatap muka seperti yang dilakukan bisnis offline.
Selain itu, dengan bisnis online tidak ada kesulitan dan kebutuhan dana yang berarti untuk memulai sebuah bisnis. Baik yang punya modal atau tidak punya modal usaha semua bisa mulai menekuninya dengan berbagai cara seperti penjalan dengan sistem dropship. Tidak hanya itu, pentingnya bisnis online masa kini juga karena jangkauannya yang sangat luas. Promosi bisnis kita bisa menyentuh semua kalangan dan daerah. Calon konsumen kita bukan hanya dalam negeri tetapi bisa menjangkau penjualan di luar negeri.

Namun sebaliknya, jika bisnis hanya mengandalkan penjualan offline , tentu saja sangat sulit menciptakan branding secara serempak dengan jangkauan global, yang bisa diakses banyak orang.
Melalui branding lewat transaksi online yang meyakinkan, juga tentunya akan meningkatkan kredibilitas toko online yang kita bangun. Itu artinya orang atau konsumen kita akan kembali membeli produk kita karena sudah memiliki kepercayaan. Dengan begitu, artinya kita sudah sukses dalam mencari dan menemukan pelanggan tetap.
Nah itulah alasan alasan mengapa bisnis tidak dapat berkembang secara baik dan tak mendapatkan profit yang bagus. Beberapa tips diatas semoga dapat memberikan manfaat untuk pembaca yang ingin mengembangkan bisnisnya menjadi lebih menguntungkan.

1 thought on “Alasan Bisnis Tak Mendapatkan Profit yang Wajib Diketahui Pengusaha!

Tinggalkan Balasan