Untuk menghadapi persaingan yang begitu tajam, perusahaan harus menciptakan produk baru yang nantinya akan disukai oleh pelanggan dengan didukung atau ditunjang dengan promosi yang gencar demi kepuasan konsumen. Apalagi apabila produk perusahaan sudah mengalami penurunan, maka perusahaan harus siap untuk mempersiapkan produk baru.
Sebelumnya apa sih produk baru itu?
Produk baru adalah produk asli, penyempurnaan produk, modifikasi produk, dan merek merek baru yang dikembangkan sendiri di bagian penjualan.
Produk baru sangatlah luas definisinya, namun semua hal tersebut tidak terlepas dari beberapa kriteria yang beragam sebagaimana berikut ini. Antara lain:
1. Produk yang betul betul baru
2. Barang imitasi yaitu meniru jenis produk yang sudah beredar di pasaran
3. Memodifikasi produk yang tidak baru lagi di pasaran.
Alasan penting pengembangan produk baru
Inilah beberapa alasan penting yang menjadi pertimbangan perusahaan yang mengharuskan perusahaan menghasilkan produk baru. Alasan alasan tersebut antara lain:
1. Ingin mempertahankan kedudukan produk perusahaan di pasaran
2. Memanfaatkan sisa bahan mentah yang tidak dipakai lagi
3. Tuntutan karena banyaknya pesaing
4. Igin meningkatkan pendayagunaan fasilitas produk yang ada
5. Banyaknya pelanggan yang mengharapkan produk baru / atas saran dari pelanggan
Nah, dari banyaknya alasan alasan yang mendasari adanya keperluan pembuatan produk baru tersebut maka perusahaan harus mempertimbangkan beberapa hal untuk kemajuan bisnisnya. Memang banyak faktor yang akan memberikan pengaruh pengembangan produk seperti faktor keberuntungan, keahlian perusahaan untuk memproduksi suatu produk atau ketepatan informasi terhadap suatu informasi yang ada dalam lingkungan masyarakat.
Proses Perencanan Produk Baru
Beberapa tips dalam proses perencanaan produk baru adalah sebagai berikut:
1. Tahapan penentuan gagasan
Dalam proses pembentukan produk baru ini diawali dengan pencarian ide ide atau gagasan produk baru yang berasal dari berbagai sumber. Pembentukan produk ini berasal dari berbagai departemen atau bidang.
Dalam tahapan ini, disusun pula Konsep konsep produk baru yang meliputi aspek aspek yang melengkapinya.
2. Penyaringan Ide dari Produk Baru
Setelah ide ide dikumpulkan, temuan dari ide ide produk tadi akan melalui tahapan penyaringan untuk penentuan ide pilihan. Selain untuk mengerucutkan ide dan penentuan ide, tujuan dari penyaringan ini adalah untuk mengurangi risiko kegagalan produk, menemukan ide produk yang patut diproses ke langkah selanjutnya, serta mendapatkan ide produk yang benar benar memungkinkan untuk dikerjakan.
3. Pengujian Konsep Produk Baru
Proses selanjutnya yakni tahapan pengembangan produk baru dan dilanjutkan dengan pengujian konsep tersebut. Apakah konsep tersebut sesuai untuk diterapkan atau tidak. Tentunya hal itu melalui beberapa kategori kriteria yang akan menentukan kesesuaian konsep yang akan dijalankan.
4. Penyusunan Strategi Marketing
Proses pengembangan produk baru yang berikutnya dilakukan adalah penyusunan strategi marketing yang tepat dan sesuai dengan kriteria produk yang dipasarkan. Intinya, proses ini bertujuan untuk mencari cara agar produk anda bisa diterima oleh target pasar dengan baik.
5. Melakukan Analisa Bisnis
Tahapan selanjutnya adalah melakukan analisa bisnis atas produk yang telah ditetapkan. Analisa bisnis bertujuan untuk memastikan apakah faktor tersebut bisa memenuhi tujuan perusahaan atau tidak. Apakah produk tersebut sesuai dengan apa yang diharapkan serta menjadi produk yang tepat.
6. Tahap Penyempurnaan Pengembangan Produk Baru
Pada tahap ini, biasanya produk yang terpilih belum dirancang berupa produk yang siap dipasarkan. Namun dalam periode ini, terjadi upaya upaya penyempurnaan produk menjadi produk yang lebih baik lagi dari sebelumnya yang sesuai dengan keinginan perusahaan.
7. Uji Pemasaran Produk Baru
Dalam proses pengembangan produk baru, produk yang sudah jadi tidak serta merta bisa langsung dikomersialisasi. Pertama tama, produk perlu melalui tahap uji pemasaran di pasar aktual atau pasar yang sebenarnya, tetapi masih dalam skala kecil. Setelah itu, menganalisa respon dan timbal balik dari suatu konsumen yang sekiranya berupa kritikan atau bahkan dukungan baik itu respon positif dan negatif dari suatu pasar.
8. Mulai Komersialisasi
Setelah perusahaan mendapatkan gambaran mengenai potensi kesuksesan produk di pasar, saat itulah baru bisa diputuskan apakah produk tetap akan diluncurkan saat itu juga, menundanya selama beberapa waktu, atau malah membatalkannya secara keseluruhan. Hal ini pastinya disesuaikan dengan bagaimana respon masyarakat jika dinilai dari uji pemasaran produk baru yang sesuai.
Nah, itulah tips dan cara perencanaan produk baru untuk pebisnis. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda yang sedang berbisnis dan bersiap untuk merencanakan produk baru.
4 thoughts on “Catat! Ini Tips dan Cara Perencanaan Produk Baru Untuk Pebisnis!”