Di negara kita, hanya ada dua musim yakni kemarau dan musim hujan. Masalahnya, jika musim hujan melanda maka hampir seluruh daerah di negara kita terkena banjir, bukan? Apakah tidak ada cara mengatasi banjir paling ampuh?
Ataukah memang masyarakat kita yang selalu acuh tak acuh selama ini? Jika anda memiliki pengalaman buruk terkait banjir, maka ada baiknya mulai mencari tahu cara terbaik mengatasinya. Karena banjir ini merugikan banyak orang, untuk itu, mari simak langkah anti mainstream mengatasi banjir berikut ini.
Mengapa Masih Sering Dilanda Banjir?
Seperti yang kita bahas di atas, negara kita hanya terdiri dari dua musim. Ketika musim hujan tiba maka daerah akan mendapatkan curah hujan tinggi berhari-hari hingga berbulan-bulan. Jadi bukan hal aneh banjir terjadi di negara kita.
Ditambah lagi buruknya drainase di negara kita membuat banjir lebih mudah terjadi. Hal sepele seperti membuang sampah sembarangan yang sangat sulit hilang dari masyarakat negara kita ini memperburuk keadaan ini. Padahal, contoh kecil sehari-hari ini sebaiknya bisa kita perbaiki mulai dari sekarang.
Entah kenapa masyarakat kita tergolong malas membuang sampah pada tempatnya. Parahnya lagi, banyak yang menggunakan waduk, sungai bahkan pantai sebagai tempat pembuangan sampah. Kurangnya kesadaran diri ini membuat banjir di mana-mana dan sulit untuk kita atasi. Padahal, penanganan banjir ini tidak harus selalu dari pemerintah, ya kan? Rakyat biasa juga harus berusaha turut andil mengatasi masalah tersebut.
Cara Mengatasi Banjir Yang Layak Dicoba
Sebenarnya ada beberapa cara mengatasi banjir. Sayangnya kebanyakan dari cara tersebut hanya menjadi narasi yang seakan-akan sulit untuk kita realisasikan. Agar penanganan banjir langganan ini tidak hanya sekedar wacana, mari simak cara mengatasinya yang mulai hari ini bisa kita coba:
- Gotong Royong : Coba hidupkan kembali cara lama masyarakat Indonesia yang semakin melemah ini. Yakni menggunakan budaya gotong royong. Setidaknya per perumahan atau per RT. Adakan minimal seminggu sekali atau sekali per dua minggu. Lakukan pembersihan lingkungan sekitar. Termasuk membersihkan parit dan pembuangan air lainnya yang sejatinya tidak boleh tersumbat.
- Reboisasi : Semakin hijau lingkungan sekitar semakin bagus resapan air tanah. Air yang jatuh dari langit sebaiknya bisa diserap kembali kedalam tanah dalam waktu singkat. Agar nantinya tidak menjadi banjir apalagi banjir bandang. Jadi mulai dari sekarang mari kita pelihara hutan dan lingkungan tempat tinggal, tidak ada salahnya membuat gerakan tanam pohon secara rutin.
- Lokasi Sampah : Juga jangan lupa buatlah sistem pembuangan sampah yang efektif. Jika rumah-rumah warga tidak ada tempat sampah besar memadai. Maka coba buatlah sebuah lokasi pembuangan sampah yang aman. Jangan sampai ada sampah berserakan di sekitar lingkungan tempat tinggal. Jika perlu aktifkan denda ketika ketahuan membuang sampah sembarangan.
- Saluran Air dan Penampungan Air Bawah Tanah : Jepang adalah salah satu negara maju yang kerap langganan banjir. Namun, jika kita bandingkan banjir mereka dengan banjir di negara kita amatlah berbeda. Dari segi warna air saja sudah berbeda. Air banjir mereka bening dan bersih. Sedangkan air banjir kita keruh dan kotor penuh dengan sampah. Ini menandakan selain mereka rajin dan tertib masalah sampah mereka juga punya sistem penyaluran air yang baik. Jepang memiliki penampungan air bawah tanah yang besar juga ada pipa saluran air yang membuat banjir mudah surut.
Itu dia beberapa cara mencegah banjir yang mungkin bisa mulai kita coba dari sekarang.