Penulis Sarah Young menerbitkan lumayan banyak buku inspiratif dan ternama. Salah satunya adalah notjesuscalling yang sampai saat ini tergolong populer dan inspirasional bagi umat Kristiani. Walaupun pada awalnya si penulis alias Sarah bukanlah umat Kristiani. Namun, ia memberanikan diri menulis apa yang ia rasakan dan percayai setelah mempelajari kitab suci umat Kristiani tersebut. Lantas, bagaimana sebenarnya sosok Sarah dan kisah inspiratif dibalik karyanya ini?
Sosok dan Kehidupan Penulis Sarah Young
Pertama, mari kita lihat siapa sebenarnya penulis yang menerbitkan buku populer ini. Sarah Young sebenarnya lahir di Nashville pada tanggal 15 Maret tahun 1946. Dia lahir dengan nama Sarah Jane Kelly. Meskipun kita tidak bisa menemukan banyak jejak kehidupan Sarah kecil pada Internet. Namun, tulisan lain menyatakan jika ayahnya adalah seorang profesor.
Jadi, bisa kita simpulkan jika Sarah lahir dalam keluarga yang berilmu.Sarah sendiri merupakan lulusan dari Universitas Wellesley dengan jurusan Ilmu Filsafat. Bisa kita bayangkan bagaimana kuatnya pondasi penulis ini untuk menerbitkan sebuah buku, bukan? Sarah mengaku jika sebelumnya ia bukanlah pengikut dari Yesus.
Dan ia bukan pengikut Kristen. Namun, sebuah buku inspiratif membuat ia tertarik mengenal agama ini lebih jauh.
Sebuah buku yang ditulis oleh Francis Schaeffer berjudul Escape from Reason membuka sudut pandang pikirannya. Sarah mulai memikirkan akan kebenaran yang selama ini menghantui pikirannya.
Kita semua sadar jika setiap orang pasti memiliki pertanyaan dan keraguan atas keyakinan (iman dan agama) dalam diri mereka bukan? Begitu juga yang terjadi pada Sarah saat itu.
Ketika itu ia mulai menyadari jika mungkin akan ada jawaban atas pertanyaan yang menghantui pikirannya selama ini. Pikirannya kembali terbuka saat membaca sebuah buku lain karangan Kristen Catherine Marshall tentang doa berjudul Beyond Our Selves.
Sarah mulai merasa kehadiran sang Tuhan dalam hatinya. Uniknya, kehadiran yang Sarah rasakan dan membuat ia tidak merasa sendirian lagi ini mendorongnya menulis sebuah buku. Buku tersebut berjudul Jesus Calling.
Dalam buku ini kita akan menemukan POV Sarah sebagai orang pertama yang mendengarkan perkataan Yesus kepadanya setiap hari. Sarah mengaku menulis buku ini dengan mencoba mengosongkan pikiran, melakukan refleksi dan membiarkan Yesus berbicara kepadanya. Sehingga ia bisa menulis suara apapun yang ia dengar melalui batinnya.
Perjuangan dan Kontroversial Buku Sarah
Meskipun buku ini memang laris dan banyak orang menyukainya. Tidak bisa kita pungkiri juga banyak orang mengaku mengagumi tulisan Sarah. Namun, ada beberapa orang yang skeptis dan bahkan kontra akan isi buku Jesus Calling tersebut. Sebab, sebagian orang yang merasa kontra dengan buku ini menyatakan jika bisa saja isi buku hanyalah karangan Sarah semata.
Sebab, Sarah menyatakan jika ia menulis apa yang ia dengar. Dan bagi sebagian orang Kristen, suara yang mungkin Sarah dengar bukan suara Yesus. Namun kabar buruknya penulis Sarah Young ini sudah tutup usia tanggal 31 Agustus tahun 2023 lalu. Sarah menghembuskan nafas terakhirnya saat berusia 77 tahun dalam kediamannya sendiri. Sarah meninggal akibat kanker leukemia yang sudah menyebar dan membuat imunnya semakin melemah.
Walaupun mungkin beberapa penganut Kristiani ada yang kontra dengan buku Sarah. Tapi pesan yang ia sampaikan pada buku tersebut tidak buruk. Melalui bukunya, Sarah sebenarnya menyampaikan pesan kedamaian. Sarah juga mengajarkan jika akan selalu ada Tuhan dalam situasi apapun, baik situasi baik maupun buruk sekalipun.
Leave Your Comment:
Anda harus masuk untuk berkomentar.