Belakangan ini, marak terjadi tindak pidana penipuan dengan berbagai modus baru. Masalahnya, kebanyakan warga sekitar masih belum tahu dan tidak ikut waspada akan modus oknum tersebut. Agar jumlah korban tidak semakin banyak, berikut mimin rangkum modus penipuan baru di Malang, yakni:
#1. Modus Penipuan Baru Kehabisan Bensin
Modus ini memang terdengar klise. Namun, tidak sedikit korban yang terkena dampaknya dan ada di beberapa wilayah di sekitar Malang. Bahkan, beberapa korban menyatakan jika oknum penipuan dengan modus ini sama orang nya. Yakni bapak yang terlihat mendorong sepeda motor miliknya.
Skenario yang terjadi di lapangan adalah berpura-pura kehabisan bensin. Namun anehnya jika ada yang berusaha menolong dengan langsung mengantarkan ke pom bensin atau membelikan bensin, oknum ini akan menolak. Berbeda ketika anda memberinya uang.
Oknum kehabisan bensin ini akan meminta memelas agar korban memberinya uang membeli bensin. Hal yang janggal ditemukan oleh beberapa korban adalah oknum tersebut akan tetap berlalu tanpa berhenti di penjual bensin eceran terdekat sekalipun. Parahnya, ada beberapa korban yang menemukan oknum sama di lain waktu dan hari yang berbeda.
2. Isi Pulsa
Nah, modus kedua juga terdengar sepele, bukan? Namun ini juga marak terjadi belakangan ini. Konsep penipuannya sangat sederhana. Para counter pulsa akan mereka datangi (oknum). Mereka akan memberikan kerta berupa catatan nomor telepon.
Atau, mereka akan memberikan secara langsung nomor yang akan anda isikan pulsa. Tapi, mereka tidak akan memberikan anda uang. Sebab, setelah pulsa masuk maka mereka akan langsung kabur karena biasanya oknum ini datang berboncengan.
Atau, jika tidak langsung kabur maka mereka akan beralasan ingin pulang sebentar menjemput uang ke rumahnya. Nah, jika ingin isi pulsa atau top-up e-money sekalipun pastikan anda sudah pegang uang mereka sebelum melakukan transaksi, ya! Atau, jika beralasan uang ketinggalan, pastikan memang anda mengenal orang tersebut.
3. Modus Penipuan Baru Dengan Berpura-Pura Terdampar dan Kehilangan Anggota Keluarga
Nah, kalau modus yang satu ini kebanyakan oknumnya adalah ibu-ibu atau perempuan. Karena mereka sangat jago merubah wajah dan mimik. Membuat para korban mudah luluh dan kasihan. Biasanya mereka akan beralasan ingin pulang kampung karena tidak menemukan anggota keluarga yang mereka cari namun kekurangan biaya.
Anehnya, sama seperti modus pertama, beberapa korban sempat bertemu lagi dengan oknum serupa. Hanya saja kampung oknum akan berubah-ubah. Begitu juga dengan nama anggota keluarga yang konon sedang mereka cari tersebut.
4. Tarik Tunai BriLink
BriLink adalah layanan perbankan yang memudahkan kita melakukan transaksi. Baik itu transfer uang, topup atau pengambilan uang tunai. Nah, beberapa agen BriLink belakangan ini mendapatkan teror gangguan penipuan. Modusnya adalah mengambil uang tunai.
Kenapa bisa pelaku lolos dan mendapatkan uang tunai dari korban? Ternyata mereka memanfaatkan unsur keteledoran Penjaga BRILink. Dimana mereka akan datang meminta sejumlah uang tunai.
Ketika sang penjaga menyuruh transfer atau meminta bukti transfer. Maka, mereka (para okun) akan berpura-pura menelefon majikan atau atasan penjaga BRILink tersebut. Jadi penjaga yang kurang teliti dan tidak menanyakan uang kebenaran uang tersebut pasti mudah terkena masalah ini.
5. Teman Lama!
Wah, modus yang satu ini juga tak kalah heboh loh! Sebab oknum mulai berani masuk rumah dengan dalih seorang teman lama atau kenalan yang mungkin terlupakan oleh pemilik rumah. Namun nantinya akan menjual cerita sedih dan menyuruh pemilik rumah membeli produk yang mereka bawa dengan harga tinggi.
Barang-barang oknum modus ini biasanya tirai gorden atau sprei yang sudah lama, tak layak pakai, mahal pula.