Juli 24, 2024
Home » Agar Doa Mudah Terkabul, Berdoalah di Waktu Mustajab ini!


Siapa yang suka berdoa?
Nah, ada waktu waktu untuk berdoa agar keinginan mudah terkabul loh! Simak penjelasan berikut ini ya!

Doa merupakan media komunikasi antara seorang hamba dengan Sang Pencipta. Melalui untaian doa, seluruh keluh kesah dan harapan manusia diutarakan. Doa juga menunjukkan suatu ketundukan dan kepatuhan seorang hamba terhadap Sang Maha Kuasa.
Manusia diperintahkan berdoa oleh Allah SWT karena janji Allah untuk mengabulkan doa setiap hambanya yang meminta. Pada hakikatnya, berdoa dapat dilakukan kapanpun dan di manapun. Akan tetapi, alangkah baiknya jika doa dilakukan pada waktu waktu yang disunnahkan untuk berdoa. Karena dalam waktu waktu tersebut terdapat banyak kebaikan dan pastinya banyak kemudahan untuk terkabulnya doa tersebut.
Beberapa waktu yang mustajab untuk berdoa adalah sebagai berikut :

1. Ketika bersujud dalam shalat

Ketika bersujud dalam shalat, Rasulullah SAW menganjurkan untuk memperbanyak doa. Sebab, sujud adalah momen terdekat antara Allah dengan hambanya. Meski begitu, berdo’a di waktu sujud ini di utamakan untuk mereka yang sedang salat sendiri bukan shalat berjamaah.
Namun sebaiknya, kita memperbanyak doa pada waktu sujud kapanpun dan dimanapun karena doa waktu sujud adalah doa yang mustajab.
Sayyidatina Aisyah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW memperbanyak doa berikut ini ketika rukuk dan sujud:

(Subhanakallahumma rabbana wa bi hamdik. Allahummaghfir la.)

Artinya, “Maha Suci Engkau Ya Allah, Tuhan kami. Segala puji bagi- Mu wahai Tuhanku. Ampunilah dosaku.”
Intinya, manusia adalah tempatnya salah dan dosa. Maka memohon ampunan kepada Allah pada saat sujud akan dimudahkan dalam ampunan oleh Allah SWT. Maka sebaiknya perbanyaklah memohon ampunan kepada Allah di waktu sujud.

2. Diantara adzan dan iqamah


Diantara adzan dan iqamah juga termasuk waktu waktu terbaik untuk berdo’ a. Sebaiknya kita tidak melupakan waktu ini.
Keutamaan doa setelah azan ini juga diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah Ra, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Barang siapa ketika mendengar adzan lalu mengucapkan (doa setelah adzan), maka syafaatku baginya di hari kiamat.” (HR. Bukhari).
Meskipun terlihat sederhana, memanfaatkan  jeda waktu yang sangat singkat antara adzan dan iqamah adalah termasuk waktu mustajab. Berdoa serta beribadah  diwaktu ini akan memberikan  ketenangan hati dan menambah amalan baik di mata Allah SWT.
Selain berdoa serta berzikir, amalan antara adzan dan iqamah juga bisa dilakukan dengan menjalankan salat sunnah. Salat ini ada beberapa macam yang bisa didirikan, bisa pilih salah satu atau kerjakan sesuai dengan jeda waktu yang masih ada.

3. Sebelum salam pada saat shalat wajib


Setelah bacaan tahiyyat itu selesai, sebaiknya dilengkapi dengan doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Mengingat momen ini adalah salah satu ruang mustajabah dalam doa.
Doa Sebelum Salam yakni:
اللهم إني أعوذ بك من عذاب القبر ومن عذاب النار ومن فتنة المحيا والممات ومن فتنة المسيح الدجال

Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal.”

Setelah tahiyat akhir sebelum melakukan salam, doa ini bisa di ulang sebanyak beberapa kali, yaitu tiga atau tujuh kali.

4. Ketika masuk waktu sahur atau di waktu sepertiga malam


Waktu sepertiga malam adalah waktu yang mustajab untuk berdoa, alias waktu yang diutamakan agar doa cepat terkabulkan.
Di waktu ini, banyak orang yang sedang tertidur tanpa melakukan aktivitas, waktu ini memanglah sangat berat namun waktu ini adalah waktu terbaik untuk berdoa.
Adapun waktu di sepertiga malam adalah waktu yang dianjurkan untuk beribadah serta berdo’a dan menjadi saat yang tepat selain melaksanakan ibadah sunnah sholat tahajud ataupun sholat hajat.
Selain sholat sholat tersebut, sepertiga malam adalah waktu yang dianjurkan untuk membaca doa sholat tahajud yang mustajab.

Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ فِى اللَّيْلِ لَسَاعَةً لاَ يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ

Artinya: “Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya.” (HR. Muslim no. 757)
Hal tersebut dapat pula dilihat dari keterangan yang disampaikan Abu Hurairah yang menyampaikan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يَتَنَزَّلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ ، مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ ، وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya: “Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: ‘Siapa yang berdoa pada- Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada- Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada- Ku, pasti akan Kuampuni’.” (HR. Bukhari no. 6321 dan Muslim no. 758).

5. Ketika berbuka puasa

Salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa adalah doa ketika berbuka puasa. Nabi Shallallahu’alaihi Wa sallam bersabda,

ﺛﻼﺙ ﻻ ﺗﺮﺩ ﺩﻋﻮﺗﻬﻢ ﺍﻟﺼﺎﺋﻢ ﺣﺘﻰ ﻳﻔﻄﺮ ﻭﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﻌﺎﺩﻝ ﻭ ﺍﻟﻤﻈﻠﻮﻡ

‘”Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil, dan doanya orang yang terzhalimi.”

Hal Ini juga salah satu kebahagiaan ketika berbuka puasa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

للصائم فرحتان : فرحة عند فطره و فرحة عند لقاء ربه

Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-Nya kelak.

Doa yang mustajab adalah sebelum/ menjelang berbuka yaitu ketika akan terbenam matahari. Karena saat itu terkumpul (sebab sebab mustajabnya doa) berupa hati yang tunduk dan perasaan rendah (di hadapan Rabb) karena ia tengah berpuasa. Semua sebab ini adalah penyebab doa dikabulkan. Adapun setelah berbuka puasa, badan sudah segar lagi dan nyaman. Bisa jadi ia lalai (akan sebab sebab mustajab). Akan tetapi terdapat hadits yang seandainya shahih maka doa mustajab itu setelah buka puasa yaitu doa: Dzahabaz dzama’ wabtallail ‘uruq wa tsabatal ajru insyaallah. Maka doa mustajab itu setelah berbuka.”

6. Doa di hari jumat


Salah satu keistimewaan hari selama satu minggu adalah hari jum’at. Hari jum’at ini adalah waktu mustajab untuk berdoa yakni tepatnya pada ba’da ashar di hari Jumat. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam,

يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لاَ يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ

‘Pada hari Jum’at terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah ‘Ashar.’ [HR. Abu Dawud]

Sebaiknya kita tidak menyepelekan amalan amalan lain di hari jum’at. Segala jenis ibadah bisa dilakukan di hari jum’ at karena keistimewaanya. Oleh sebab itu perbanyaklah beribadah dan berdoa. Salah satunya bisa dilakukan dengan membaca al- quran yakni membaca surah Al- Kahfi dan lain sebagainya.
Semoga kita semua dapat mendapatkan kebaikan di hari jum’at.

7. Ketika hujan turun

Semoga dengan turunnya hujan semakin membuat kita bersyukur, bukan malah mengeluh.
Karena di balik turunnya hujan, ternyata ada banyak rahmat dan kebaikan yang menyertainya. Yang merupakan waktu mustajab untuk berdoa.
Manfaatkanlah moment tersebut untuk banyak memohon segala hajat pada Allah Ta’ala menyangkut urusan dunia dan akhirat. Jangan sia siakan kesempatan untuk mendoakan kebaikan diri sendiri, istri, anak, keluarga, kerabat kita, serta kaum muslimin lainnya.
Terdapat hadits dari Sahl bin Sa’d, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ

“Dua do’a yang tidak akan ditolak: do’a ketika adzan dan do’a ketika ketika turunnya hujan.”

Do’a yang amat baik dibaca kala itu adalah memohon diturunkannya hujan yang bermanfaat. Do’a yang dipanjatkan adalah,

اللَّهُمَّ صَيِّباً ناَفِعاً

“Allahumma shoyyiban naafi’aa [Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat].”

8. Ketika minuma air zam zam

“Seseorang disunnahkan untuk meminum air Zam Zam sampai benar benar merasa kenyang, dan berdoa ketika meminumnya dengan doa doa yang dikehendakinya. Namun, tidak disunnahkan mandi dengannya (menggunakan air Zam Zam).”

Imam At- Tirmizi, salah seorang dari enam tokoh hadis yang terulung di dunia berkata: “Orang yang meminum air Zam zam itu: Jika dia minum untuk kenyang, maka Allah akan mengenyangkannya. Jika dia minum untuk minuman, maka Allah memberinya minuman.

Jika dia minum untuk sembuh dari penyakit, maka Allah akan menyembuhkannya dari penyakit. Jika dia minum kerana akhlaknya yang buruk, maka Allah akan mengelokkan akhlaknya. Jika dia minum untuk menghilangkan kegelapan hatinya, maka Allah akan menghilangkannya.

Jika dia minum untuk mengkayakan hatinya, maka Allah akan mengkayakannya. Jika dia minum kerana sesuatu hajat, maka Allah akan memakbulkannya. Jika dia minum kerana sesuatu musibah yang menimpa, maka Allah melindunginya.

Maka jangan sia siakan kesempatan meminum air zam zam dengan membaca doa terbaik untuk kebaikan diri.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk semua orang. Jangan lupakan berdoa di waktu waktu yang mustajab untuk berdoa. Semoga Allah memberikan kita semua kebaikan dunia dan akhirat.

1 thought on “Agar Doa Mudah Terkabul, Berdoalah di Waktu Mustajab ini!

Tinggalkan Balasan