Pernikahan anak
Bagikan ke Teman

Hingga saat ini, trend nikah muda banyak di lakukan di Indonesia. Hal ini menimbulkan banyak permasalahan bisa terjadi dalam rumah tangga. Nikah muda semakin berkembang pesat pada banyak tempat sekali tempat di Indonesia. Meskipun telah banyak sekali upaya dari berbagai pihak untuk menurunkan angka nikah muda, namun fakta ini terus berkembang di kalangan masyarakat lho!
Kalau dulu, masyarakat sangat familiar dengan istilah pernikahan dini, sekarang adanya perubahan istilah menjadi nikah muda. Gaya trend terbaru yang masih di dilakukan oleh banyak masyarakat mulai dari di daerah daerah terpencil hingga di kota kota besar. Namun juga Banyaknya faktor bisa menyebabkan terjadinya nikah muda, seperti adanya tekanan sosial, rendahnya tingkat pendidikan masyarakat dan juga kemiskinan.
Sebenarnya selain itu, ada pula faktor lain yang menyebabkan banyaknya pernikahan usia muda seperti alasan menjaga diri atas dasar agama. Namun tetap saja, hal ini merupakan tantangan yang ada besar untuk semua pihak.
Dalan artikel kali ini, mengenai “Tips Mencegah Trend Nikah Muda di Indonesia” akan di bahas secara rinci, bagaimana permasalahan Pernikahan yang terlalu dini ini bukanlah trend yang hanya berdampak pada pasangan yang menikah saja lho! tapi dampaknya juga akan banyak terasa oleh masyarakat secara luas.
Faktanya, Adanya Anak anak yang nikah muda ini sering kali terjerumus dalam kesulitan, baik itu dalam bidang pendidikan, kesehatan, hingga rendahnya kesejahteraan sosial. Dan yang paling parah, banyaknya konflik sosial masyarakat banyak pula di lakukan oleh mereka karena fikiran yang juga masih tergolong labil dan memiliki emosi yang tinggi.
Apalagi, tingginya angka perceraian juga semakin meningkat, kebanyakan juga berawal dari pernikahan muda yang belum matang dalam hal pemikiran dan stabilitas ekonomi. Dan yang paling parah, keputusan menikah hanya atas dasar nafsu semata.
Nah, oleh karena permasalahan permasalahan itu, masih sangat penting sekali upaya masyarakat, pemerintah dan juga kader kader kesehatan di masa sekarang untuk berpartisipasi secara penuh, mendorong segala solusi yang terbaik untuk mencegah nikah muda ini.
Berikut adalah Tips tips Mencegah Trend Nikah Muda di Indonesia yang bisa di lakukan untuk mengatasi masalah masalah tersebut. Antara lain sebagai berikut:

1. Meningkatkan Pendidikan dan Kesadaran masyarakat


Peningkatan pendidikan untuk masyarakat dan peningkatan angka kesadaran masyarakat menjadi salah satu solusi utama untuk mengatasi nikah muda lho! Jika sekarang sudah sangat mudah sekali akses pendidikan dalam berbagai cara, baik itu melalui online ataupun offline, sekarang yang harus di tekankan adalah upaya peningkatan dalam kemudahan aksesmya dan peningkatan kualitas pendidikan, terutama di daerah daerah yang masih memiliki angka pernikahan muda yang tinggi.
Pendidikan ini merupakan kunci utama dalam membuka fikiranna persepsi anak, ini membuka peluang pengambilan keputusan yang lebih bermutu bagi masa depan anak anak.
Melalui pendidikan yang baik serta menumbuhkan kesadaran dari hati mereka. Maka anak anak muda ini akan banyak belajar mengenai hak hak yang harus mereka peroleh, hak mereka untuk belajar di usia sekolah, hak mengambil keputusan sendiri, termasuk hak untuk memutuskan menolak ketika mereka dijodohkan sejak dini oleh orang tua mereka. Serangan hak menunda pernikahan hingga usia mereka yang matang.
Dengan kesadaran yang tinggi maka anak anak ini akan mengambil keputusan Terbaik di hidupnya. Mereka akan banyak belajar mengenai persiapan persiapan pernikahan, agar pada saat mereka siap untuk menikah, mereka akan menemukan rumah tangga yang sudah matang, stabil dan tentunya membawa kebahagiaan.

    Nah, dalam Pendidikan ini juga mengajarkan pentingnya perencanaan hidup yang lebih baik, sehingga jika m reka dihadapkan dalam pernikahan, mereka dapat lebih siap untuk menjalani kehidupan pernikahan yang sehat.
    Lalu upaya upaya pendidikan di sekolah, penting sekali memberikan pendidikan seksual yang komprehensif. Remaja harus diajarkan agar mereka mengetahui dampak dan risiko dari nikah muda, baik dari segi kesehatan, sosial, maupun psikologis mereka serta pasangan. Jika pendidikan ini ternformasikan secara jelas kepada masyarakat maka mereka akan dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana lho!

    2. Meningkatkan Peran Pemerintah


    Sebenarnya, Pemerintah memiliki peran yang sangat penting lho dalam menanggulangi pernikahan dini! Nah Solusi untuk mengatasi pernikahan dini ini dapat di mulai dengan adanya regulasi yang lebih ketat terkait usia pernikahan. Meskipun Sudah ada undang undang yang mengatur akan batas usia nikah, namun pengawasan dan penegakan yang lebih kaku harus terus di perkuat agar tidak ada yang sampai merubah identitas warga terkait usia yang masih banyak terjadi di Desa desa.
    Nah, Pemerintah ini butuh bekerja sama dengan lembaga lembaga yang berkaitan untuk memastikan bahwa peraturan ini benar benar di terapkan dan di lakukan secara tegas.
    Nah, Selain itu juga, pemerintah juga harus menambahkan dan melakukan lebih banyak lagi program untuk pemberdayaan bagi keluarga miskin kenapa demikian? Karena Salah satu penyebab utama pernikahan dini adalah faktor ekonomi yang rendah. Mereka akan cenderung menikahkan anak untuk mendapatkan kemudahan ekonomi.
    Nah Dengan upaya upaya pemerintah dalam memberikan akses yang lebih baik falam bidang seperti penyedia pekerjaan layak, banyak pelatihan keterampilan, serta program kesehatan, maka keluarga akan memiliki lebih banyak pilihan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka tanpa harus mengandalkan nikah muda sebagai solusinya.

    3. Peran Keluarga dalam Mencegah trend nikah muda


    Keluarga adalah salah satu hal yang bisa mempengaruhi pola pikir anak dengan efektif lho!
    Jadi, jika di arahkan dengan baik maka ini akan berperan penting untuk dalam mengatasi pernikahan muda. Jika Orang tua sadar akan pentingnya pendidikan terbaik dan memikirkan masa depan terbaik bagi anak anak, maka mereka akan lebih cenderung untuk mendukung mereka agar menunda pernikahan hingga usia yang lebih matang lagi.
    Jika sebaliknya, orang tua tidak memiliki kesadaran yang baik atau bahkan mendorong anak untuk melakukan nikah muda, dengan alasan perjodohan dengan orang yang lebih mapan dan lain hal. Maka pernikahan muda ini akan terjadi.

      Jadi bisa di katakan bahwa edukasi tentang hal hal tersebut kepada orang tua juga sangat berperan penting lho!
      Selain itu, sangat Penting bagi keluarga untuk berkomunikasi lebih intens dengan anak anak mereka mengenai permasalahan ini. Orang tua sangat perlu mengajarkan nilai nilai tentang bagaimana proses kehidupan kedepannya, lalu cara untuk menjaga dan merawat hubungan keluarga, dan juga mengenai konsekuensi yang muncul jika nikah muda ini di lakukan.
      Keluarga yang saling mendukung satusama lain dan bisa lebih terbuka akan berpengaruh besar terhadap psikologis anak yang dapat membantu anak anak membuat keputusan yang tepat untuk masa depan mereka. Ini untuk menghindari terburu buru dalam mengambil keputusan pernikahan.

      4. Pemberdayaan Perempuan atau adanya kesetaraan gender

      Memahami pentinya peran perempuan dalam segala aspek ini masih harus di lakukan. Karena perempuan juga memiliki hak hak dan kewajiban yang sama seperti laki laki. Mereka memiliki hak bekerja yang sama dan berhak memilih kehidupannya.
      Salah satu aspek yang masih sering di lupakan masyarakat dalam upaya pencegahan nikah muda adalah pemberdayaan perempuan dalam segala aspek serta menerapkan kesetaraan gender. Di banyak daerah, perempuan masih seringkali di pandang sebagai pihak yang harus segera menikah pada usia muda lho! Ini masih menjadi fakta yang nyata untuk di bahas.
      Banyak tetangga yang secara langsung dan tidak langsung menatap sebelah mata apabila ada wanita yang belum menikah saat usianya sudah mulai dewasa. Mereka akan cenderung menegur, mengejek atau berghibah. Praktik ini masih sering di lakukan di desa desa kecil.
      Selain itu dalam segi pekerjaan, Sebenarnya jika perempuan diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi mereka melalui pendidikan dan pekerjaan, mereka akan mampu lho, lalu baiknya lagi perempuan akan lebih cenderung untuk menunda pernikahan. Memang sudah mulai terjadi hal hal semacam ini di kalangan masyarakat. Tapi tidak sedikit masyarakat yang sadar dan masih menjadi perdebatan jika wanita belum menikah di usianya yang matang. Mereka cenderung masih melabeli dengan kata terlambat menikah.
      Lalu, upaya upaya Pemberdayaan perempuan tidak hanya memberikan mereka akses kseputar pendidikan dan juga pekerjaan lho! tapi ini juga menyangkut memberi mereka hak untuk memilih jalan hidup mereka sendiri.
      Ketika perempuan punya lebih banyak kendali atas kehidupan mereka, mereka akan mampu membuat keputusan yang lebih bijaksana terkait keputusan pernikahan lho!
      Jadi, pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender ini akan berdampak baik dalam peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan lho!

      5. Sosialisasi


      Sosialisasi di butuhkan untuk menyuarakan tentang persiapan persiapan pernikahan, hak hak dan kewajiban suami atau istri. Lalu bagaimana bahayanya menikah muda, dampaknya untuk diri sendiri, anak anak, masyarakat, serta untuk orang sekitar.
      Permasalahan nikah muda dan pentingnya menunda pernikahan hingga usia yang lebih matang ini bisa menjadi solusi yang sangat efektif. Sosialisasi penting di lakukan kepada masyarakat, terutama di desa desa atau daerah yang memiliki angka nikah muda yang tinggi.
      Lalu, program ini perlu di lakukan secara rutin dan berkala. Sosialisasi ini bisa melalui banyak Media seperti Media sosial, televisi, dan bahkan melalui komunitas komunitas tertentu yang berada dalam lingkungan masyarakat. Ini bisa menjadi sarana yang sangat baik untuk bersosialisasi dan menyampaikan informasi terkait pencegahan nikah muda.
      Sosialisasi akan membentuk kesadaran dari hati masyarakat itu sendiri. Ini akan memaksimalkan pemahaman risiko yang bisa muncul kapan saja akibat nikah muda. Sebaiknya sosialisasi ini juga harus melibatkan public figure, artis, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemimpin lokal, karena mereka memiliki pengaruh besar terhadap pola pikir masyarakat di sekitar mereka. Lalu Dengan banyaknya dukungan terhadap mereka, maka pesan pesan tentang bahaya nikah muda ini bisa lebih mudah di terima dan diterapkan masyarakatnya.

      6. Memudahkan Akses Layanan Kesehatan Reproduksi


      Nikah muda sering kali menimbulkan masalah masalah kesehatan bagi diri sendiri, dan juga anak.
      Apalagi risiko gangguan kesehatan akan sangat tinggi bagi perempuan yang menikah pada usia yang sangat muda. Jadi karena itu, penting sekali untuk memudahkan akses kepada remaja, bahkan kepada masyarakat yang belum menikah, atau pasangan muda mengenai informasi layanan kesehatan reproduksi.
      Banyak yang harus di sosialisasikan terkait informasi informasi mengenai penggunaan kontrasepsi bagi pasangan, tips persalinan yang aman, serta perawatan kesehatan alat reproduksi.
      Lalu sosialisasi akan kesehatan mental juga diperlukan agar nikah muda tidak mudah terjadi.
      Lalu, dengan adanya Layanan kesehatan yang mudah diakses juga dapat membantu para remaja perempuan untuk menghindari kehamilan yang tidak di inginkan dan mengurangi risiko komplikasi kesehatan akibat kehamilan dini.
      Menguatkan dan memperbanyak program konseling akan sangat berpengaruh pada masyarakat. Ini berhubungan dengan upaya peningkatan ksehatan dan juga upaya pengelolaan kehamilan.

      7. Peran lingkungan


      Selain peran keluarga dan pemerintah, masyarakat luas juga perlu terlibat dalam mengatasi pernikahan dini. Apalagi teman teman dan sebaya. Teman teman akan berpengaruh terhadap temannya yang lain, karena mereka cenderung menjadi peniru. Remaja juga masih labil dalam mengambil keputusan. Jika arahan lingkungan atau teman temannya kurang baik maka mereka akan cenderung mengikutinya tanpa memikirkan dampak yang mungkin akan timbul.
      Jadi teman temannya, seperti teman sekolah, teman bermain, Komunitas atau geng dapat menjadi tempat yang baik untuk mengedukasi anak anak muda tentang pentingnya menunda pernikahan dan memberi mereka peluang untuk berkembang. Organisasi masyarakat yang bekerja dengan remaja dapat memberikan pelatihan, workshop, serta dukungan untuk menghindari nikah muda.

        Jika ada kesadaran bersama di dalam pertemanan atau dalam komunitas, maka lingkungan masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang mendukung praktik nikah muda. Lalu teman atau lingkungan ini juga dapat memberikan dukungan moral terbaik bagi mereka yang merasa tertekan untuk menikah muda.

        8. Peran Agama



        Salah satu yang berpengaruh besar adalah agama. Jangan sampai orang orang yang memutuskan untuk menikah muda, beralasan untuk menjaga diri dari perbuatan haram atas dasar agama. Padahal agama sendiri memiliki kriteria kriteria dan aturan aturan yang jelas bagi pasangan yang hendak menikah.
        Didalam pernikahan, agama akan banyak mengatur hak dan kewajiban pasangan. Contohnya perihal menafkahi, jika seseorang nekat melakukan pernikahan tanpa persiapan nafkah yang jelas, seperti belum cukup umur, belum memiliki pekerjaan yang tetap dan lain lain. maka di khawatirkan, suami tidak bisa memberikan kewajibannya dengan baik. Begitu pula sebaliknya hak hak dan kewajiban istri yang harus di ketahui sebelum memutus untuk menikah.
        Urusan pernikahan bukan hanya sebatas menjaga diri dari perbuatan zina atau mengelola nafsu saja, namun ada permasalahan yang lebih pelik di dalamnya. Ada hak dan kewajiban berat yang akan dipikul setelah resmi melakukan pernikahan.

        Nah, dalam artikel kali ini tentang “Tips Mencegah Trend Nikah Muda di Indonesia” Telah dibahas secara lengkap dan terperinci bagaimana tips tips yang bisa dilakukan untuk mencegah praktik nikah muda yang banyak membawa permasalahan termasuk penyebab tingginya tingkat perceraian ini.
        Ada banyak solusi yang dapat di terapkan untuk mengurangi angka pernikahan dini di Indonesia. Mulai dari meningkatkan akses ke pendidikan, pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender, hingga penguatan peran pemerintah , keluarga dan teman komunitas, semuanya itu berperan sangat penting dalam mencegah praktik nikah muda.
        perlu anda ketahui bahwa, pencegahan pernikahan muda bukanlah pekerjaan yang mudah bahkan bisa di selesaikan dalam sekejap! Dibutuhkan kerjasama antara berbagai pihak untuk memastikan bahwa anak anak muda mendapatkan kesempatan terbaik bagi masa depan mereka. Jangan sampai mereka terjebak dalam nikah muda yang merugikan semua pihak. Semoga artikel kali ini bermanfaat untuk anda. Sampai jumpa di pembahasan menarik berikutnya!

        PREVIOUS POST
        You May Also Like

        Leave Your Comment: