Juli 26, 2024
Home » Waspada Penipuan Social Engineering (SOCENG) dan Cara Mencegahnya!

Apakah anda pernah menerima telepon mengatas namakan bank, undian berhadiah atau pihak entitas yang berusaha mencari tahu lebih lanjut mengenai diri dan data pribadi anda? Awas, kebanyakan dari mereka adalah modus penipuan yang akan merugikan anda.
Memang baru baru ini sangat marak sekali terjadinya penipuan oleh Soceng yang tak bertanggung jawab dan merugikan banyak pihak.

Apa itu Soceng?


Social Engineering atau Soceng adalah cara untuk mengelabuhi atau memanipulasi korban agar bisa mendapatkan informasi data pribadi atau akses yang diinginkan.

Soceng menggunakan kemampuan untuk memanipulasi atau mengelabuhi kondisi psikologis korban, dengan mempengaruhi pikiran korban melalui berbagai cara dan media yang bersifat persuasif dengan cara membuat korban bahagia atau bisa juga membuat korban merasa panik sehingga korban tanpa sadar akan menjawab atau mengikuti instruksi pelaku yang sebenarnya hanya modus untuk penipuan.
Terkadang masyarakat tidak memahami bahwa mereka sedang ditipu atau dibodohi oleh pelaku soceng hingga korban mengalami kerugian akibat pencurian dana di rekening atau saldo suatu kartu pembayaran atau alat pembayaran lainnya seperti saldo gopay, shopeepay, OVO dan lain lain.

Biasanya SOCENG akan meminta anda untuk memberikan data data pribadi anda sebagai berikut:

  1. Username Aplikasi
  2. Password
  3. PIN
  4. MPIN
  5. kode OTP
  6. Nomor Kartu ATM/Kartu Kredit/Kartu Debit
  7. nomor CVV/CVC Kartu Kredit/Debit
  8. Nama Ibu Kandung
  9. Informasi Pribadi Lainnya

Data data pribadi anda biasanya akan banyak di salah gunakan untuk tindak kejahatan yang akan menguntungkan pelaku dan merugikan ada sekalian. Data data data tersebut digunakan untuk meretas suatu akun, meretas akun tabungan bank, dan lain lain.

Pelaku SOCENG biasanya menghubungi melalui:

  • Telepon
  • Whatsapp
  • Email
  • Media Sosial


Mereka menggunakan media tersebut karena penggunaan media tersebut sangat banyak dari kalangan masyarakat umum, serta banyak kemudahan mengakses dan berbagi informasi melalui media tersebut.

Modus yang dilakukan SOCENG

Modus Soceng yang marak digunakan biasanya mengaku sebagai petugas bank atau instansi resmi yang menanyakan data pribadimu.
Biasanya penipu akan menghubungi melalui telepon, email, SMS, atau media sosial dan menanyakan data pribadi anda dengan berbagai modus contohnya kartu nama di blokir, adanya kenaikan biaya transfer, tawaran upgrade tabungan, mendapatkan undian berhadiah dari instansi besar, dan lainnya yang membuat korban merasa panik atau senang, dan ujung ujungnya mereka akan meminta password, PIN, OTP, MPIN, dan data pribadi lainnya.

Mencegah dan Menghindarkan dari Kejahatan SOCENG:

Menjaga kerahasiaan data pribadi

Pelaku kejahatan soceng akan mengambil data dan informasi pribadi anda untuk keuntungannya. Contohnya mencuri semua uang di rekening anda,mengambil alih akun anda, serta menyalahgunakan data pribadi anda untuk tindak kejahatan lain.

Jangan pernah memberikan informasi penting kesiapa saja.
Informasi tersebut termasuk oknum yang mengaku sebagai pegawai bank atau formulir undian berhadiah .

Waspada penipu yang mengaku petugas bank atau instansi resmi yang menyanyakan data pribadimu

Perlu diketahui bahwa Petugas Bank Asli Tidak akan meminta data pribadi anda. Biasanya petugaa bank sudah memiliki data pribadi di masing masing bank namun tak mudah memprosesnya karena melalui prosedur Standard Operasional yang terdapat di Bank atau instansi tertentu.

Jangan memposting data pribadi anda di media sosial
Jangan Pernah menunjukkan Foto KTP, Nomor Rekening, Buku Tabungan, Nomor Telepon, Nama Panggilan, Nama Ibu Kandung, atau data Pribadimu di Media Sosial. Karena hal ini akan memudahkan oknum yang tidak bertanggung jawab dalam menggunakan datamu untuk hal hal tertentu.

Cek keaslian telepon, akun media sosial instansi yang bersangkutan ketika mengalami problem tak terduga.
Ketika menangani problem yang terjadi, Pastikan hanya menghubungi kontak resmi dari bank/instansi yang bersangkutan. Hati hati terhadap akun palsu yang mengaku sebagai bank dan pastikan keasliannya.

Aktifkan Two Factor Aunthentication

Untuk mencegah pelaku SOCENG meretas akun anda pastikan anda mengaktifkan two-factor authentication sebagai lapisan keamanan untuk melindungi data dan password anda. Seperti dengan verifikasi biometrik sidik jari, face ID, atau token PIN, sehingga akun anda lebih aman.

Aktifkan Notifikasi Transaksi Rekening dan Cek Histori rekening secara berkala

Fotur notifikasi transaksi akan sangat membantu dalam memantau transaksi keluar masuk dana yang ada di rekening bank anda. Notifikasi ini dapat dikirimkan melalui SMS atau email. Anda juga dapat mengecek histori transakai yang terjadi dengan menggunakan Mobile Banking atau Internet Banking. Jika ada kejanggalan dari notifikasi yang semestinya tidak anda lakukan. And patut mencurigai dan segera laporkan kepada pihak bank atau instansi yang bersangkutan.

Jangan Pernah Memberikan Kode OTP kepada siapapun dengan alasan apapun.
Kode OTP digunakan pelaku SOCENG untuk mengambil alih data pribadi anda yang miliki dan menggunakannya untuk kepentingan pribadi mereka.

Setelah mengetahui mengenai bahaya SOCENG anda patut waspada dan melakukan beberapa langkah untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan SOCENG yang telah dibahas diatas. Jangan panik dan jangan takut ketika dihadapkan pada saat pelaku menghubungi anda. Hanya saja anda patut waspada dan patut curiga jika mereka meminta data diri anda. Jangan memberikan data pada sembarangan orang. Hati hati semoga kita terhindar dari kejahatan SOCENG.

Tinggalkan Balasan