Juli 24, 2024
Home » Calon Investor Reksa Dana Pemula, Wajib Tahu ini!

Reksa Dana yakni sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya untuk para pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. Mereka bisa memulai untuk berinvestasi ke Reksa dana.

Reksa Dana memang dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu Reksa Dana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Umumnya, Reksa Dana diartikan sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal untuk selanjutnya di investasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi.

Dengan kemudahan yang ditawarkan untuk berinvestasi, anda harus melihat dan memperhatikan beberapa aspek penting agar investasi menjadi lancar dan menguntungkan.

Aspek aspek yang harus diperhatikan antara lain:

1. Memperhatikan aspek legalitas produk investasi, manager investasi  serta agen penjual efek reksa dana / gerai yang melakukan penawaran.

Pastinya semua orang merasakan was was karena tidak mau menjadi korban penipuan investasi abal abal, kita memang dituntut harus kritis. Kita harus mengetahui ada produk yang resmi, yaitu yang diawasi oleh otoritas atau pemerintah, memiliki izin dan dapat dipertanggungjawabkan.

Untuk mengecek suatu reksadana legal atau tidak, ada beberapa aspek yang harus dipenuhi yakni Perusahaan manajer investasi sebagai pengelola reksadana harus mendapatkan izin dari OJK.
Hal ini bisa di lihat dalam situs resmi dari OJK. Di dalam situs OJK, kita juga bisa melihat semua produk reksadana yang terdaftar di Indonesia. Informasi di situs OJK mencakup manajer investasi yang mengelola, jenis reksadana, dan nilai aktiva bersih (NAB) reksadana.
Reksadana tidak hanya dipasarkan langsung oleh manajer investasi, tetapi bisa juga melalui pihak ketiga, atau yang disebut dengan agen penjual. Tidak semua pihak bisa menjadi agen penjual reksadana karena harus mendapatkan izin atau lisensi dari OJK.

2. Mempelajari keterbukaan informasi dalam prospektus dan fun fact sheet reksa dana.

Prospektus Reksa Dana adalah dokumen yang berisi rincian informasi mengenai sebuah produk reksa dana mulai pembentukan dari reksa dana hingga keterangan mengenai penyebarluasan prospektus dan formulir pembelian unit penyertaan reksa dana serta pembubaran atau likuidasi reksa dana. Prospektus ini dapat dicek secara online dan dibaca di masing masing website produk reksadana.
Jika kita berinvestasi di reksadana maka cara mengenal tiap produk reksadananya dengan membaca prospektus dan juga laporan berkala (fund fact sheet) reksadana.

3. Pilih reksa dana yang sesuai dengan kebutuhan investasi dan profil risiko investor.

Dengan berbagai jenis Reksa Dana yang tersedia, memilih yang tepat sesuai dengan kebutuhan dari investor menjadi point yang sangat penting mengingat hal ini dapat membuat perbedaan yang signifikan pada hasil keuntungan investasi.
Tentukan portofolio Anda dengan baik. Investor perlu mengidentifikasi preferensi investasi, horison investasi (durasi dari investasi), serta profil risiko untuk menyaring dan memilih Reksa Dana yang sesuai dengan kebutuhan portofolio dan tujuan investasi mereka.
Sebuah pendekatan strategis akan  membantu setiap investor mencapai tujuan investasi mereka. Sebagai contoh, seorang investor jangka panjang atau seseorang yang ingin berinvestasi selama 3 – 5 tahun atau lebih dan dengan maksud untuk membentuk dana pensiun, dapat berinvetasi di portofolio campuran. Hal ini dapat termasuk investasi di seluruh kelas aset utama, sektor berbeda, dan geografis, tergantung dari tujuan akhir mereka. Sebuah portofolio campuran akan memungkinkan investor untuk mengurangi konsentrasi risiko.

Kemudian, Seorang investor jangka pendek yang ingin berinvestasi selama kurang dari 3 tahun dengan tujuan untuk mengumpulkan dana untuk pendidikan tinggi anaknya atau sedang mencoba untuk membayar utang, dapat memilih pendapatan sebagai tujuannya. Pendekatan mereka dapat berupa pencarian aset berkualitas dan memiliki likuiditas tinggi dengan tingkat volatilitas lebih rendah. Investor juga dapat memilih Reksa Dana pada sektor yang spesifik misalnya kesehatan atau energi, tergantung dari pendekatan mereka.

Apapun tujuan investasi Anda, terdapat Reksa Dana yang didesain untuk memenuhinya. Namun hal ini dapat bekerja jika Anda memiliki sebuah rencana seperti investor institusional dan profesional.

Meski memantau sejarah kinerja dari Reksa Dana sangat disarankan, namun yang paling penting adalah dengan melihat kondisi pasar yang akan mempengaruhi P yang lainnya yakni ( People, Process, Product, dan Portfolio. Empat P yang lain ini memiliki kekuatan untuk mempengaruhi kinerja reksa dana. Untuk seorang investor sangat penting untuk melihat semua faktor secara keseluruhan dari pada hanya mengandalkan salah satunya.

4. Investasi reksa dana tidak mengenal “titip investasi”

Lakukan investasi anda sendiri dan jangan tergoda dengan iming iming imbal hasil pasti karena setiap investasi memiliki risikonya masing masing, dan nilai investasi yang dapat berfluktuasi.

Jasa titip dana biasanya memberikan tawaran keuntungan yang besar pada calon investor yang akan ditransfer secara berkala. Apabila dalam tawaran investasi terdapat unsur keuntungan tetap secara berkala, maka yang perlu diwaspadai adalah adanya skema ponzi, di mana suatu oknum memberikan keuntungan untuk investor dengan menggunakan dana segar dari investor baru.
Investoer harus pintar pintar memilih serta memilah produk produk yang aman dan terpercaya agar tidak merugi.
Banyak informasi jasa titip dana yang melakukan penawaran kepada investor tidak memiliki alamat kantor yang jelas. Hal ini tentunya akan menyulitkan para investor untuk meminta pertanggungjawaban dari oknum tersebut karena tidak ada alasan berkekuatan hukum yang cukup bagi mereka untuk mengutarakan keluh kesah mereka.
Ini yang perlu diperhatikan dan menjadi bahan pertimbangan.

5. Situs Pengecekan Legalitas Produk

Investasi diharuskan memiliki alamat usaha yang benar dan jelas. Dalam hal ini, investor juga perlu lebih waspada dengan terlebih dahulu mengecek apakah suatu entitas sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan atau tidak. Apabila suatu entitas sudah mendaftarkan usaha mereka pada Otoritas Jasa Keuangan, maka dapat dipastikan kalau usaha tersebut dapat dipertanggung jawabkan secara hukum.
Untuk melakukan pengecekan legalitas produk investasi, manajer investasi serta penjual efek reksa dana/ gerai,  investor dapat melihat informasi pada situs reksadana.ojk.go.id atau menghubungi layanan kontak ojk 157

Itulah aspek aspek yang harus diperhatikan oleh investor reksa dana pemula yang mungkin akan bermanfaat untuk kelancaran investasi.

Tinggalkan Balasan