Satu per satu pilihan e-commerce di negara kita semakin menghilang. Terbaru ada kabar sedih dari pihak JD.ID tutup. Salah satu marketplace milik perusahaan negeri tirai bambu juga mengumumkan perpisahan.
Padahal, JD.ID dulunya pernah menjadi salah satu pilihan tempat belanja secara daring loh! Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan mereka bubar dan tutup semua layanan? Apakah benar berita tentang kebangkrutan tersebut?
JD.ID Tutup Semua Layanan dan PHK Pekerja Secara Massal
Sebelum berpamitan, JD.ID ini memang sudah melakukan pemutusan hubungan kerja dengan karyawan mereka. PHK ini terjadi akhir tahun 2022 silam. Bahkan, PHK tersebut juga terjadi secara besar-besaran.
Sehingga, ada banyak karyawan di e-commerce ini kehilangan pekerjaan. Memang kita ketahui perekonomian semakin memburuk semenjak hadirnya virus yang mewabah di dunia ini. Semenjak akhir tahun 2019 hingga saat ini masih belum ada perbaikan keseluruhan.
Jadi, jangan heran jika ada banyak sektor di negara kita ini yang menjadi terganggu. Termasuk tentang perdagangan online seperti pihak JD. Padahal, sebelumnya masyarakat sangat gemar berbelanja secara online, bukan?
Penutupan layanan ini akan dilakukan mulai dari tanggal 15 Februari 2023. Layanan belanja daring tidak bisa anda gunakan lagi. Kemudian, layanan pengiriman barang juga akan berhenti total di tanggal 31 Maret 2023.
Seperti yang kita ketahui JD tidak hanya membuka layanan belanja online alias marketplace saja. Namun juga ada jasa ekspedisi dan memang juga akan berhenti secara keseluruhan.
Penyebab Layanan JD.ID Berhenti Total
Lantas, apa sih yang membuat layanan ini berhenti beroperasi? Apakah memang sudah bangkrut dan tidak menarik? Ternyata, setelah berbagai riset mimin mendapatkan beberapa fakta seperti:
- JD.ID sudah tidak banyak lagi mengeluarkan iklan dan promo. Otomatis banyak yang kurang tahu dan tidak menarik minat pembeli lagi.
- Banyak e-commerce lain yang silih berganti datang dengan keunggulan menarik seperti TikTok Shop yang sekarang sedang naik daun.
- Layanan mereka sudah mengalami penurunan. Terbukti dari halaman pencarian dan kunjungan di website resmi mengalami penurunan signifikan dari waktu ke waktu.
Jika anda tengah memiliki pesanan yang sedang berlangsung, tidak masalah. Sebab, pihak JD.ID pasti akan menyelesaikan semua transksi yang tengah berjalan. Tapi, sarang dari mimin mulai bulan depan, tidak usah melakukan pesanan lagi, ya!
Sebab, kabar JD.ID tutup ini bukan lagi isu belaka. Sudah langsung terkonfirmasi oleh pihak JD langsung. Bagaimana? Apakah ada yang punya pengalaman belanja di sana?
