Oktober 4, 2024
Home » Macam macam Model Bisnis Dalam Dunia Digital
IMG_20231008_182315

Bisnis sudah banyak sekali merambah ke dunia digital. Semua bisnis berevolusi dan berkembang ke dunia digital. Jika seorang pebisnis tidak mampu bersaing dan merambah ke dunia digital tentu saja hal itu akan berdampak buruk pada usahanya. Pastinya bisnis tersebut tidak akan mampu bersaing dengan bisnis bisnis lain yang sudah merambah dalam dunia digital.
Model bisnis juga merupakan salah satu inti utama dari perusahaan karena sebuah perusahaan harus memiliki cara untuk mendapatkan profit yang di gunakan untuk bertahan hidup dan juga dapat di gunakan untuk investasi jangka panjang.
Terdapat banyak sekali jenis model bisnis dalam dunia digital. Anda bisa mempelajari macam macam model bisnis untuk menemukan passion bisnis anda dengan baik. jangan sampai anda tertinggal akan kemajuan teknologi.
Nah dalam artikel ini kita akan membahas mengenai Macam macam Model Bisnis Dalam Dunia Digital. Simak penjelasan dalam artikel ini hingga habis ya!

Macam macam Model Bisnis Dalam Dunia Digital

Model Bisnis Brokerage /Marketplace

Model bisnis ini adalah menjadi wadah dan berupaya menghubungkan penjual dan pembeli pada satu tempat. Disini penjual yang memiliki produk bisa dengan mudah menunjukkan dan menjajakan barangnya di marketplace demikian juga pembeli yang dapat dengan mudahnya menemukan barang yang mereka cari dan mereka butuhkan.   Brokerage atau lebih modern di sebut marketplace akan mendapatkan keuntungan dari biaya layanan penggunaan.
Adanya sebuah platform, komisi penjualan, maupun jasa iklan untuk penjual ini menjadi keuntungan yang akan di peroleh brokerage ini. Nah, Model bisnis ini mengarahkan upaya bisnis untuk mengumpulkan sebanyak banyaknya penjual dan pembeli dalam satu wadah dengan berbagai keunggulan dan kemudahan yang akan di tawarkan.
Pertemuan antara pedagang dan pembeli ini bisa berlangsung lewat web maupun aplikasi. Model ini memberikan konsep baru dan bisa memberikan sumber pemasukan lebih selain dari transaksi itu sendiri. Misalnya beberapa promo untuk pelaku usaha dari penyedia marketplace
Contoh yang paling umum di Indonesia seperti: Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan lain sebagainya.
Apakah anda tertarik untuk menjadi seorang brokerage?

Model Bisnis Advertising

Nah, Model bisnis ini menghubungkan para pemasang iklan dengan pemilik media. Dalam digital, seringkali pemilik media juga mempunyai model bisnis advertising untuk menyediakan iklan langsung ke platformnya. Model bisnis ini akan mendapatkan keuntungan dari persentase komisi menjual iklan, atau biaya iklan jika memiliki platform media. Contoh contoh perusahaan yang menggunakan model ini adalah Google dengan Google Ads, Facebook dan Instagram dengan Facebook Ads, serta beberapa marketplace seperti Shopee dengan Shopee Iklanku.

Model Bisnis Infomediary

Pada Model bisnis selanjutnya ini bekerja untuk menghubungkan konsumen dengan kurasi informasi yang bersifat spesifik dan bernilai. Model bisnis ini mendapatkan keuntungan dari biaya langganan atau biaya akses. Model ini mengandalkan kualitas dari kurasi informasi yang disediakan, semakin berkualitas atau bermanfaat maka semakin mahal harga yang di tawarkan. Contoh perusahaan yang memakai model bisnis ini adalah Kompas dengan kompas. id dan Bloomberg dengan Bloomberg Terminal.

Model Bisnis Merchant

Nah, Model bisnis ini sama seperti model bisnis yang sudah ada sebelum era digital, namun perbedaannya terletak pada pemanfaatan digital sebagai saluran distribusi dan pemasaran. Model bisnis ini mendapatkan keuntungan dari penjualan produk yang di hasilkan. Bagi merchant, affiliate marketing merupakan metode yang menguntungkan untuknya.

Model Bisnis Manufacturer

Untuj Model bisnis ini sama dengan sebelumnya, memanfaatkan kekuatan digital untuk membuat proses bisnis lebih efisien dan efektif. Model bisnis ini mendapatkan keuntungan dari penjualan produk yang dibuat. Manufacturer dapat menjual produk langsung ke konsumen maupun ke jaringan distributor yang dimiliki. Model bisnis ini akan memaksimalkan produk yang di buat dengan banyak upaya pemasaran dan advertising yang akan membawa keuntungan besar bagi perusahaan.

Model Bisnis Affiliate

Baru baru ini banyak pihak yang menggunakan metode affiliate marketing untuk meningkatkan jumlah penjualan.
Model bisnis ini menawarkan produk yang di miliki oleh perusahaan lain, dengan keuntungan berupa persentase keuntungan jika terjadi penjualan.
Model bisnis ini tidak membutuhkan banyak biaya yang tinggi karena tidak ada proses produksi hanya menghubungkan penjual dan pembeli dengan memanfaatkan media sosial dan kemampuan membuat konten.
Kemudian pelanggan yang tertarik pada promosi yang di buat oleh affiliate marketer akan mengklik tautan unik atau membeli dengan mencantumkan kode unik. Nah, Tautan unik tersebut akan membawa pelanggan ke situs merchant.
Setelah pelanggan melakukan transaksi jual beli, transaksi dengan kode unik affiliate marketer akan dicatat di affiliate network.

Model bisnis ini tidak membayar komisi apapun jika tidak ada penjualan atau aksi konversi apapun yang terjadi.
Bagi affiliate marketer, metode ini sangat menguntungkan karena bisa di mulai tanpa modal, tanpa stok barang, dan jumlah merchant tidak terbatas. Ketika sudah berjalan baik bisa menjadi passive income. Sangat menggiurkan bukan?

Model Bisnis Community

Untuk Model bisnis ini mengandalkan komunitas yang Cara perusahaan mendapatkan keuntungan dari model bisnis community. Model bisnis ini mengandalkan komunitas yang aktif dan engagement yang tinggi untuk menjalankanbisnisnya. Tentunya bisa dengan biaya langganan, jasa iklan, berjualan langsung, ataupun lainnya.

Model Bisnis Subscription

Model bisnis ini membebankan biaya tertentu kepada konsumen sebagai ganti untuk menggunakan layanan yang di tawarkan.
Bisnis jenis ini akan membuat pelanggan menjadi customer tetap dan mengharuskannya mengeluar biaya berlangganan setiap periode.
Dengan Subscription maka pengguna akan dapat mengakses dan berlangganan akan suatu tayangan. Semakin banyak pengguna yang di miliki maka semakin besar penghasilan yang di dapatkan.
Konsep subscription atau langganan ini dapat mempertahankan customer dalam jangka waktu tertentu untuk menikmati produk tersebut. Durasi waktunya beraneka ragam bisa satu tahun, tiga bulan, atau satu bulan.
Contoh perusahaan yang menjalankan model bisnis ini adalah Netflix, Spotify, dan lainnya.

Model Bisnis Utility / On demand

Model bisnis ini membebankan biaya sesuai layanan yang di gunakan.
Hal ini didasarkan pada konsep penggunaan bermeter (metered use), yaitu masyarakat membayar layanan saat layanan tersebut digunakan.
Kita banyak melihat model bisnis ini semakin efektif dengan banyaknya tawaran layanan yang di tawarkan. Tentunya kemudahan kemudahan untuk suatu hal, kemudahan pelayanan dll
Contoh perusahaan yang menjalankan model bisnis ini adalah Gojek dan Grab

Nah, itulah Macam macam Model Bisnis Dalam Dunia Digital yang perlu anda ketahui. Semoga anda dapat mengambil referensi terbaik untuk mendapatkan passion bisnis anda dalam dunia digital. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda. Sampai jumpa di artikel kami selanjutnya!

2 thoughts on “Macam macam Model Bisnis Dalam Dunia Digital

Tinggalkan Balasan