Juli 25, 2024
Home » Mengenal Kota Suci Tarim, Kota Mulia

Apa itu Kota Tarim?


Anda pasti tidak asing lagi dengan kota yang seringkali di sebutkan di kalangan masyarakat islam. Banyak yang mengatakan bahwa kota ini adalah kota suci dan kota istimewa.

Sebenarnya Tarim adalah sebuah kota bersejarah yang terletak di Hadhramaut, Yaman.
Tarim ini adalah satu kota bersejarah dan di berkahi dengan berbagai keistimewaan.

Asal nama kota tarim

Asal nama Kota Tarim itu sendiri di namai berdasarkan nama pendirinya yakni Tarim bin Hadhramout bin Saba. Kota ini merupakan ibu kota kerajaan Kinda di masa lampau dan tetap menjadi ibu kota provinsi sampai abad ke- 10 masehi.
Tarim juga di kenal sebagai Alghanna, karena banyak taman indah yang ditemukan di dalamnya lho!

Terkenalnya kota tarim

Kota Tarim sangatlah terkenal di kalangan islam. Di anggap sebagai kota suci dan kota yang aman, Tarim adalah kota yang di idam idamkan oleh banyak orang Islam di Muka bumi.
Kabarnya, Di sana terdapat kota yang tenang, penuh dengan hal hal terkait ibadah kepada Allah SWT.

Kota yang diberkahi

Kota Tarim kerap di juluki sebagai Al- Ghanna, yang berarti suatu tempat yang sangat subur. Meski berada di tengah kawasan gurun tandus berpasir, kota ini di berkahi dengan pohon pohon besar nan rimbun serta sumber sumber air bersih.
Nabi Muhammad SAW bahkan pernah memuji kota ini dalam sabdanya, Sesungguhnya aku benar benar mencium harumnya karunia Tuhan yang Maha Pemurah dari Yaman. Berapa banyak mata air kemurahan dan hikmah yang terpancar dari sana.
Tarim di sebut sebagai kota Al- Siddiqi untuk menghormati Abu Bakr As Siddiq, khalifah pertama pascakenabian. Beliau memberkati kota tersebut lantaran warganya yang memihak pada Islam saat perang Ridda terjadi.

Perang Ridda sendiri adalah perang yang dipimpin oleh khalifah Abu Bakar untuk memerangi umat muslim yang murtad atau keluar dari ajaran Islam. Ketika pertempuran terjadi di benteng Al- Nujir, banyak sahabat nabi terluka dan kemudian di bawa ke Tarim untuk perawatan.

Karena itu, Abu Bakr mendoakan Tarim atas tiga keutamaan, yakni di pertahankan hingga akhir zaman, air yang melimpah, dan menjadi pusat ilmu dengan banyak melahirkan para ulama. Beberapa sahabat yang menjadi syuhada bahkan di makamkan di Pemakaman Zambal di Tarim.

Tarim memiliki 360 buah masjid

Di Kota Tarim ini terdapat banyak masjid, jumlahnya mencapai 360 buah, hampir sama dengan jumlah hari dalam 1 tahun. Selain itu Tarim juga dikenal dengan keilmuan dan ulama.

Kota pelajar dan tempat para wali berkumpul

Selain Mekkah dan Madinah, Tarim adalah sebuah kota yang di berkahi karena merupakan tempat berkumpulnya para wali Allah. Di kota ini terdapat banyak keturunan nabi Muhammad SAW.
Tarim juga merupakan tempat bagi Dar al- Mustafa, sebuah lembaga pendidikan terkenal untuk studi Ilmu Pengetahuan Islam dan menjadi tujuan untuk para pelajar dari beberapa negara terutama Indonesia. Para pelajar dari indonesia banyak yang berbondong bondong ke kota ini. Mereka berlomba lomba untuk mendapatkan pendidikan terbaik di kota suci ini.

Tarim Memiliki perpustakaan yang menampung ribuan manuskrip.

Terkenal dengan sejarahnya yang kental, tarim juga memiliki penyimpanan penyimpanan bersejarah. Yap! Tarim pastinya memiliki perpustakaan. Di sebutkan bahwa salah satu perpustakaan besar yang di miliki kota ini adalah perpustakaan al- Ahgaf yang melekat pada Masjid Al- Jame’a.
Perpustakaan tersebut menampung sekitar 5 ribu manuskrip dari berbagai wilayah yang berisi kajian agama, pemikiran para Nabi, hukum Islam, tasawuf, kedokteran, astronomi, pertanian, biografi, sejarah, matematika, dan juga filsafat.
Banyak yang merupakan manuskrip berumur ratusan tahun dan sering kali berisi ilustrasi berwarna cerah.
Sungguh kota terbaik yang di berikan karunia keilmuan bersejarah yang indah.

Wanita Tarim

Banyak yang mengungkapkan bahwa bentuk bidadari dunia terpancar dari kota Tarim ini. Sungguh tarim memiliki wanita wanita mulia yang berakhlaqul karimah.
Ali Abdurahman Al- Habsyi menceritakan, bahwa wanita di Kota Tarim Hadhramaut berbeda dengan sebagian besar wanita muslimah di dunia. Wanita Tarim dari kecil sudah di besarkan di lingkungan ulama. Siang malam obrolan mereka adalah majelis ilmu, Al- Qur’an, adab, akhlak, dan tasawuf.
Mereka juga dibesarkan tanpa mengenal musik, tanpa mengenal kebiadaban, tanpa mengenal wajah orang fasiq. Bahkan mereka tidak pernah melihat lelaki selain saudaranya atau pamannya.
Saat menikah, para istri di tanya bagaimana kesannya saat awal berjumpa? Mereka menjawab: “Saya bingung, seumur hidup saya belum pernah melihat lelaki selain kakak kandung saya, lalu ini ada lelaki asing duduk di kamar saya”.

Keistimewaan wanita Tarim juga di ceritakan Ustazah Halimah Al- Aydrus dalam bukunya “9 Kisah Wanita Sholehah”. Wanita Tarim biasanya menikah di usia masih muda, sekitar belasan tahun. Begitulah keadaan mereka, cukup terpelihara dan terjaga.
Apabila tiba saat yang sesuai untuk dinikahkan oleh walinya maka mereka dinikahkan pada pasangan yang sesuai. Pilihan keluarga dan tanpa ada bantahan. Tanpa ada cinta atau “dating” sebelumnya.
Sungguh mulianya wanita Tarim. Tidak mengenal laki laki dan tidak di kenal laki laki. Masya Allah.

Rumah tangga harmonis di Kota Tarim


Di kota Tarim juga terkenal akan Kehidupan rumah tangganya yang harmonis. Keindahan dan keromantisan rumah tangga di kota Tarim selalu menjadi impian semua masyarakat islam. Mereka tidak pernah saling menyakiti. Mereka selalu mengharap ridho Allah SWT dalam berumah tangga.


Dalam berumah tangga, wanita Tarim tidak pernah menyusahkan suami mereka. Begitu juga para suaminya yang tidak pernah menyusahkan istri mereka. Bila barang keperluan harian, seperti beras susu dan sebagainya kehabisan, mereka tidak langsung memberitahu suami karena khawatir si suami tidak mempunyai uang atau sedang sibuk. Maka yang mereka lakukan adalah meletakkan bungkusan bungkusan kosong itu pada tempat yang dikira mudah di lihat oleh suaminya.
Seluruh hajat dan keperluan dapur seperti sayur dan sebagainya, suami yang belikan ke pasar. Keadaan ini tidak pula menghalang para istri untuk keluar membeli ke pasar khusus wanita seperti membeli baju atau barang keperluan wanita. Namun, urusan dapur seperti membeli sayur, beras dan lain lainnya itu merupakan tugas suami atau pembantu.
Sang istri juga selalu menghias dan menjadikan kamar tidur harum mewangi. Bila suaminya pulang, maka pastilah kamar sudah di kemas rapi, indah dan harum. Pakaian suami sudah pasti wangi, kamar mandi juga wangi dan semuanya dikemas serapi mungkin. Karena wangi wangian itu mampu membangkitkan suasana yang tenang dan romantis serta menambahkan kasih sayang.

Istri juga tak pernah mengangkat dan meninggikan suara pada suami. Mereka tidak pernah marah dan tidak pernah cemburu. Bila mereka merasa kesal, mereka akan menangis dan mengadu pada suaminya dengan nada yang lirih. Itulah marah mereka.

Keadaannya sama juga dengan para suami. Mereka tidak pernah marah pada istri, apalagi mencaci dan menghina. Bila suami merasa sangat kesal atas sesuatu perkara, mereka akan menulis sepucuk surat kepada isteri dan kemudian mereka akan pergi atau tidur.

Kemudian nanti istri akan menjawab pula surat suami tadi, seterusnya suami pula akan menjawab surat dari istri dan sehingga akhirnya mereka berdua akan tertawa bersama. Begitulah marah mereka, marah yang mampu menjadi hiburan, marah yang di akhiri dengan gelak tawa tanpa seorang pun dari mereka menyimpan rasa dendam.
Sungguh indah sekali gambaran rumah tangga di Kota Tarim ini. Semoga kita bisa meneladani hal hal yang baik dari Kota Tarim ini.
Demikian pembahasan kita tentang Mengenal Kota Suci Tarim, Kota Mulia. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Tinggalkan Balasan