Desember 4, 2024
Home » Selain CV, HRD Melihat Ini dalam diri Pelamar Kerja
IMG_20231003_100827

Apa sih HRD itu? HRD adalah singkatan dari Human Resources Development. Bagian HRD ini yang mengurusi sumber daya manusia di perusahaan. Di mulai dari perekrutan calon karyawan. Selain itu, HRD pula yang biasanya mewawancarai anda saat panggilan interview kerja.

Anda memang harus berhati hati jika berurusan dengan HRD. Karena HRD akan melakukan berbagai hal yang bisa mendatangkan kebaikan untuk perusahaan, bukan bagi karyawan. Artinya, fokus mereka adalah melakukan berbagai hal yang akan mendukung perusahaan. Jadi, sudah jelas HRD bukanlah penghubung yang sebenarnya bagi karyawan terhadap perusahaan. Oleh karena itu calon karyawan sebaiknya menyiapkan suatu hal se maksimal mungkin untuk mendapat penilaian terbaik bagi HRD.

Jadi terkait urusan dengan HRD, kamu harus paham bahwa tidak ada hal yang bersifat personal. Anda harus selalu menjaga privasi diri anda di hadapan HRD, karena HRD tetaplah bagian dari perusahaan dan akan menjalankan tugasnya untuk mendukung perusahaan. Jangan sampai anda salah dalam bersikap atau bahkan menyampaikan informasi yang tidak perlu terkait pekerjaanmu kepada pihak HRD.
HRD Memang seringkali menilai diri pelamar kerja dengan melihat CV pelamar. Namun CV Bukanlah satu satunya penilaian HRD. Banyak sekali Hal yang tidak tertulis yang bisa mereka jadikan acuan untuk menilai diri calon pelamar untuk mendapatkan karyawan yang benar benar berkualitas.

Dalam artikel kali ini akan di bahas mengenai Hal hal Selain CV, HRD Melihat Ini dalam diri Pelamar Kerja.
Nah, apa sajakah Hal hal Tersebut?

1. Sosial Media Pelamar Kerja


Sosial media pelamar kerja biasanya di tanyakan sebagai upaya menilai diri calon pekerja. Calon Pekerja akan dinilai berdasarkan kualitas postingan media sosialnya.  Tentunya Perusahaan memiliki kriteria tersendiri untuk melihat sosial media Calon pelamar sesuai dengan yang di butuhkan oleh Perusahaan.

Sosial media dalam perekrutan karyawan sangat lumrah sekali. Sosial mediakan pribadi, kenapa menjadi syarat? Salah satu cara HRD atau tim recruiter menilai kualitas diri anda adalah dari sosial media.
HRD dan tim recruitment juga mengikuti perkembangan zaman untuk proses pencari karyawan. HRD tentunya tidak sembarangan mencari karyawan untuk perusahaannya. Selain skill dan kemampuan teknis hal yang tidak lepas dari proses recruitment adalah menilai attitude karyawan.
Meskipun sosial media bukan persyaratan utama namun ini adalah media yang memberikan HRD informasi tambahan terkait calon pelamar. Jadi Berhati hatilah dalam bersosial media.

2. Jejak Digital Pelamar Kerja


Adanya Jejak digital pelamar kerja berhubungan dengan postingan sosial media, berita media, jejak digital orang lain yang berhubungan dengannya di media sosial yang akan menentukan nilai reputasi seorang calon pelamar kerja. Suatu Jejak digital sangat berpengaruh karena penilaian Oleh HRD Atau perusahaan sangat tinggi mengingat itu adalah sebuah riwayat atau catatan dari orang tersebut.

3. BI Checking Pinjaman Pelamar Kerja


Apa sih BI Checking itu?
BI checkingadalah layanan informasi riwayat kredit dalam Sistem Informasi Debitur (SID). Pada sistem tersebut, bank dan lembaga keuangan akan saling berbagi informasi kredit nasabah atau riwayat kredit seseorang.
Sebenarnya, Informasi terkait riwayat kredit ini umumnya di gunakan oleh bank untuk menyetujui pengajuan pinjaman seperti kartu kredit, KPR, atau kredit kendaraan bermotor.
Namun, kira kira mengapa ya informasi ini menjadi salah satu syarat dalam proses rekrutmen calon pegawai?
Terkadang memang ada perusahaan yang akan membutuhkan BI checking untuk di jadikan sebagai bahan pertimbangan. Karena bisa saja perusahaan memerlukan BI checking kandidat untuk dijadikan pertimbangan bahwa kandidat memiliki rekam jejak pinjaman.
Sebenarnya jika merujuk pada aturan aturan Ketenagakerjaan, pemberlakuan BI checkingini tidak ada kaitannya secara langsung dengan proses rekrutmen karena calon pelamar biasanya di nilai atas kesesuaian kesempatan kerja, yakni pencari kerja memiliki keterampilan atau kompetensi sesuai yang dibutuhkan. 
Namun itu kewenangan dari perusahaan yang akan merekrut.  Jadi memang tidak semua perusahaan menerapkan hal tersebut untuk keperluan rekruitmennya.
Sebaiknya sebagai calon pelamar, anda cukup perlu memperhatikan secara detail macam macam ketentuan dari perusahaan dan posisi yang hendak anda lamar. Agar anda dapat memiliki persiapan yang lebih matang.

4. Catatan Kriminalitas

Catatan kriminalitas seseorang menentukan sejauh mana tindakan orang tersebut dalam hidup bermasyarakat.
Pelanggaran lalu lintas ringan biasanya tidak menjadi bagian dari catatan kriminal dan Anda biasanya tidak perlu mengungkapkannya, kecuali Anda melamar peran mengemudi atau jika surat izin mengemudi Anda diperlukan.
Namun sejumlah perusahaan juga berbeda beda dalam menanggapi permasalahan Catatan kriminalitas ini.
Ada beberapa perusahaan yang memastikan bahwa tidak ada pelamar kerja yang perlu menyatakan hukuman, peringatan, teguran, atau peringatan terakhir.
Namun Pemeriksaan latar belakang ini memang menjadi bagian penting dari hampir setiap perekrutan. Meskipun beberapa pemeriksaan latar belakang melibatkan lebih banyak pembatasan di bandingkan pemeriksaan lainnya, pemeriksaan catatan kriminal sejauh ini merupakan bidang yang paling berisiko. Yang lebih rumit lagi adalah adanya perbedaan antara pemeriksaan catatan hukuman pidana dan catatan penangkapan, serta tanggung jawab pemberi kerja atas kelalaian perekrutan jika pemeriksaan latar belakang pidana seharusnya di lakukan dan tidak di lakukan, sehingga mengakibatkan kerugian yang di timbulkan oleh karyawan tersebut.

5. Sisi Religius Pelamar Kerja


Sisi religius pelamar biasanya akan dipancing oleh HRD bagaimana menyikapi suatu hal atau menyikapi suatu peribadatan yang sifatnya religius.
Semestinya pembahasan seputar agama, etnis, suku, dan jenis kelamin tidak menjadi halangan bagi siapa pun dalam melamar kerja. Namun memang tak bisa di pungkiri, keempat hal tersebut dapat menimbulkan subjektivitas tertentu dari rekruter. 
Tapi, dalam kondisi tertentu, jika memang di minta oleh perusahaan, tentu mau tidak mau anda harus mencantumkannya. Mungkin perusahaan punya pertimbangan tertentu. Apalagi jika hal tersebut berhubungan dengan lingkungan, budaya dan kebiasaan dalam perusahaan yang sifatnya kental akan adat istiadatnya sendiri. Maka kesesuaian agama pelamar dengan perusahaan memang menjadi bahan pertimbangan.

Nah, itulah pembahasan dari artikel kali ini mengenai hal hal Selain CV, HRD Melihat Ini dalam diri Pelamar Kerja yang bisa anda jadikan acuan untuk melamar kerja. Semoga artikel kali ini bermanfaat untuk anda. Sampai Jumpa di artikel berikutnya!

Tinggalkan Balasan