Makanan Yang Harus Di Hindari Anak Berusia Di Bawah 5 Tahun

Pemilihan makanan untuk anak anak harus di perhatikan oleh orang tua karena kesalahan dalam pemilihan makanan dapat berdampak buruk untuk kesehatan anak. Makanan makanan tertentu bisa bermanfaat bagi penunjang pertumbuhan anak, namun beberapa makanan tertentu pula dapat menghambat pertumbuhan anak bahkan dapat mengancam tumbuh kembang serta kesehatan anak.
Artikel ini akan membahas mengenai Makanan Yang Harus Di Hindari Anak Berusia Di Bawah 5 Tahun. Jadi simak baik baik tips tips berikut ini agar anda tidak salah dalam memilih makanan untuk anak.
Apa sajakah makanan makanan yang harus di hindari balita atau anak anak?
Makanan yang harus di hindari anak berusia di bawah 5 tahun:

1. Makanan Junk Food

Makanan pertama yang harus di hindarkan dari anak adalah Junk food. Nah, junk food adalah istilah umum untuk semua jenis makanan olahan. Biasanya makanan junk food ini mengandung lemak yang tinggi, gula tinggi, dan garam, tetapi makanan ini rendah nutrisi penting. Padahal yang di butuhkan tubuh adalah makanan seperti protein, serat, vitamin dan mineral.
Kenapa sih banyak anak anak yang menyukai junk food? Hal ini karena rasanya yang nikmat, manis atau gurih.
Namun bahayanya jika dikonsumsi terlalu sering, junk food bisa membawa dampak bahaya untuk kesehatan anak anak anda, salah satunya adalah menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak wajar.

2. Snack kemasan yang tinggi MSG

Waspadalah jika buah hati gemar membeli jajanan pinggir jalan, sebab MSG ini memang kerap di gunakan untuk menghasilkan rasa yang gurih. Dan makanan yang gurih ini sangat disukai anak anak.

Bahayanya Penggunaan MSG yang terlalu sering dan dalam jumlah banyak akan menimbulkan kerugian bagi penikmatnya, termasuk pada kesehatan anak.

MSG pada anak dapat menimbulkan beragam penyakit berbahaya. Makanan ini dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan juga penyakit jantung lho! sejumlah penelitian menemukan MSG juga dapat menyebabkan gangguan pada fungsi ginjal.

Sebenarnya tak ada rekomendasi khusus berapa banyak kadar MSG boleh di konsumsi anak anak.
Namun, sebaiknya maksimal menggunakan MSG tambahan sehari hari yakni sekitar 0,5 – 3gr / hari. Namun sebaiknya betul betul di hindari. Orang tua harus memilah mana makanan yang sehat dan tidak mengandung MSG.

Bahaya anak saat pertama kali mengkonsumsi MSG, kondisi kesehatannnya mungkin tidak langsung menurun, ketika pertama kali mengonsumsinya. Namun dampak jangka panjang lambat laun akan terlihat sangat membahayakan untuk tubuh. Apalagi jika anak rutin mengkonsumsi MSG.

Sebaiknya sebagai orang tua hendaknya membatasi asupan MSG anak untuk mencegah terjadinya kecanduan dan penyakit berbahaya yang akan timbul di kemudian hari.

3. Konsumsi Permen

Bahayanya mengkonsumsi permen atau gula gula ini adalah karena memiliki kandungan kalori yang tinggi. Memang makanan berkalori tinggi yang pada umumnya berbahan dasar gula, air, dan sirup fruktosa. Tingginya kadar gula dalam permen membuatnya di klaim sebagai salah satu penyebab gigi berlubang pada anak.

Tidak bisa di pungkiri bahwa balita dan anak anak sangat menggemari permen karena rasanya yang legit dan menyenangkan. Anda harus waspada bahwa gula juga menyebabkan kecanduan. Sebaiknya anda membiasakan diri anak untuk tidak terlalu banyak mengkonsumsi permen secara berlebihan. Kalau bisa menghindari konsumsi permen untuk anak anak.

Nah Lalu, pada umur berapakah sebaiknya balita dan anak boleh mulai mengonsumsi permen?
Sebenarnya permen penuh dengan kalori nol. Nah, Sebenarnya konsumsi permen ini tidak direkomendasikan karena sebaiknya Anda selalu memastikan anak anak Anda mengonsumsi lebih banyak makanan bergizi, daripada kalori nol tadi.
Sebenarnya Anak anak membutuhkan asupan sehat untuk mengisi segala aspek pertumbuhan yang sedang terjadi di dalam tubuh mereka. Jadi sebaiknya hindarkan anak anak makan permen ya!

Dampak buruk makan Permen yakni Bisa menyebabkan gigi berlubang, masalah pencernaan, diabetes dan lain lain.
Nah, makanan tinggi gula juga di klaim banyak mengandung banyak kalori yang kerap dikaitkan dengan  peningkatan berat badan. Hal ini juga akan terjadi pada bayi Anda. Ketika bayi Anda sering mengudap makanan manis, mereka berisiko tinggi untuk mengalami kenaikan berat badan yang berlebihan. Dan itu tentu saja bukanlah kenaikan berat badan yang menyehatkan tubuh, malah membahayakan tubuh.

4. makanan Marshmallow

Marshmallow adalah makanan manis, nikmat yang menjadi favorit anak anak. Rasanya yang manis dengan tekstur lembut, kenyal, membuat camilan satu ini tak asing di lidah si Kecil.
Banyak sekali gula tambahan dapat menyebabkan hati menjadi resistan terhadap insulin, hormon penting yang membantu memasukkan gula dalam aliran darah ke dalam sel Anda untuk diolah menjadi energi.
Bahayanya dalam jangka panjang, keadaan resistansi insulin dapat menyebabkan perlemakan hati (fatty liver). Perlemakan hati yakni penumpukan lemak yang berlebihan di dalam sel sel hati, dan dapat menyebabkan gangguan fungsi hati.
Konsumsi gula pada marsmallow dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas. Nah, masalah keduanya merupakan faktor risiko terjadinya tekanan darah tinggi dan sindrom metabolik.
Bahaya lainnya karena kelebihan gula dapat di ubah menjadi lemak dan meningkatkan kadar kolesterol yang dapat menyumbat pembuluh darah arteri, penyebab utama serangan jantung dan strok. Sangat berbahaya bukan?

5. Makanan Coklat

Nah, makanan coklat ini juga mempunyai efek buruk terhadap tubuh anak lo! Apalagi jikaanak memakan coklat dengan berlebihan. Jika di konsumsi terlalu banyak, gula dalam coklat bisa menimbulkan masalah kesehatan pada anak. Selain gigi berlubang banyak dampak yang akan muncul apabila anak terlalu banyak makan coklat. 
Coklat juga bisa menyebabkan insomnia.  Hal ini karena kafein di sebagian besar cokelat saat ini dapat menjadi stimulan bagi anak anak, dan membuat mereka tetap terjaga di malam hari, dan merampas jumlah tidur yang mereka butuhkan yang seharusnya di miliki oleh anak anak yang membutuhkan istirahat yang lebih lama.
Banyaknya kandungan gula pada campuran coklat ini dapat menjadi resiko yang besar untuk terkena diabetes. Coklat ini juga dapat menyebabkan sembelit pada anak jika di konsumsi dalam jumlah yang besar.

6. Minuman seperti kopi dan teh yang mengandung kafein

Nah, terlihat sepele memang. Tapi ternyata mengkonsumsi kafein ini dapat menimbulkan masalah yang besar lo! Apalagi jika di konsumsi oleh anak anak.

Beberapa  ahli membatasi konsumsi kafein sebanyak 45 mg per hari untuk anak usia 4–6 tahun, 63 mg untuk anak usia 7–9 tahun, dan 85 mg untuk anak usia 10–12 tahun.
Sebaiknya konsumsi kopi atau teh tidak melebihi sekitar jumlah kafein tersebut. Atau lebih  baik anda menghindarkan untuk meminumkan minuman tersebut untuk anak anak.

Minuman berkafein memiliki sifat diuretik yang bisa membuat anak jadi lebih sering buang air kecil. Hal ini bisa berisiko menyebabkan anak juga cenderung seringkali mengalami dehidrasi lho!

Bahayanya lagi asupan kafein yang terlalu banyak dapat menyebabkan kepadatan dan kekuatan tulang menurun, sebab kafein bisa menghambat penyerapan kalsium, yakni mineral yang sangat di butuhkan untuk menunjang kesehatan tulang. Lalu anakbanak yang sering minum minuman berkafein seperti kopi, berisiko tinggi mengalami GERD atau maag.

7. Mengkonsumsi Telur setengah matang

Makan Telur setengah matang ini membuat masalah pencernaan karena mengandung Salmonella yang akan sangat sulit untuk dilawan  sistem imun si kecil
hal ini akan menyebabkan si kecil mudah sakit dan mengalami diare.
Tentunya anda harus memperhatikan tingkat kematangan makanan seperti telur ini yang berbahaya untuk kesehatan anak.

Minuman kemasan dengan pemanis

Minuman kemasan ini akan dapat menyebabkan kerusakan gigi dan juga meningkatkan risiko diabetes di masa depan.  Selain itu, ginjal anak juga akan banyak masalah ketika meminun minuman tersebut .
Jadi, sebaiknya anda hindari minuman kemasan dengan pemanis ini agar anak anda tetap sehat.

Nah, itulah Makanan Yang Harus Di Hindari Anak Berusia Di Bawah 5 Tahun yang perlu anda ketahui dan simak. Semoga artikel ini bermanfaat terutama untuk orang tua agar lebih waspada terhadap apa yang dikonsumsi anak anda.