Juli 24, 2024
Home » Kenapa Harga Bahan Pokok Naik Belakangan Ini? Akibat Pemilu?

Belakangan ini, banyak isu-isu miring yang bermunculan setelah pemilu berlangsung. Salah satunya adalah dampak terkait semua harga barang naik. Namun sebenarnya kenapa harga barang pokok naik? Apakah benar karena dampak dari pemilu?

Jika benar, bagaimana hubungan antara pemilihan umum dengan harga sembako? Tidak hanya sembako, kita ketahui banyak harga lain seperti tarif tol hingga harga BBM melonjak naik. Agar tidak berburuk sangka mari simak penjelasannya di bawah ini.

Kenapa Pemilu Sering Dikaitkan Dengan Kenaikan Harga Barang?

Jika kita berbicara logika, pasti sedikit mengganjal jika pemilu menjadi pemicu naiknya harga barang, ya kan? Apalagi siapapun calon yang menang secara quick count belum dilantik. Dan sejatinya tetap presiden terdahulu yang memerintah kenegaraan setelah pemilu berlangsung.

Jadi, secara tidak langsung belum ada hubungan yang pasti antara kemenangan sementara paslon dari pemilu dengan naiknya harga barang. Walaupun, banyak pendukung paslon lain yang sering memberikan isu tidak sedap. Terutama para pendukung dan buzzer paslon yang ketinggalan angka saat perhitungan quick count.

Kenapa hal ini terjadi? Tentu saja karena ingin memberikan isu tidak menyenangkan, membuat kegaduhan dan berharap akan ada pemilihan ulang. Ya, hal ini biasa kita temukan pada negara demokrasi. Dimana rakyat sebenarnya bisa berkomentar apapun terkait pemerintahan walaupun isu negatif dan hoax sekalipun.

Apalagi setelah adanya pemilu yang notabene membutuhkan kampanye. Pasti banyak yang berpikiran jika dana kampanye tersebut yang menyebabkan semua barang mahal dan langka. Namun, bukan pemilu sebenarnya yang menjadi masalah utama naiknya harga sembako namun masalah yang akan kita bahas berikut ini.

Faktor Utama Penyebab Kenapa Harga Bahan Pokok Naik

Daripada kita sibuk memikirkan pemilu dan mengkambinghitamkan orang lain. Ada baiknya mengetahui beberapa penyebab harga sembako naik terutama beras, yakni:

El Nino dan Gagal Panen

Pertama adalah masalah El Nino yang menyerang negara kita dari pertengahan tahun 2023 silam. Kondisi ini memang termasuk salah satu kondisi umum namun memiliki dampak yang signifikan. El nino sendiri merupakan suhu permukaan air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur. Sehingga, fenomena ini membuat musim kemarau menjadi lebih panjang. Tentu berdampak banyak hal terutama bagi petani seperti:

  • Kekeringan : Ketersediaan air akan menurun dan membuat lahan menjadi tandus. Petani tidak bisa menanam dengan baik dan nantinya tanaman akan lebih mudah rusak dan mati berujung pada gagal panen.
  • Mengganggu Siklus Panen : Petani sebenarnya memiliki siklus panen secara berkala. Apalagi panen padi. Biasanya bisa mencapai 3-4 kali dalam setahun. Namun, karena fenomena ini, maka hanya bisa 1 dan 2 kali saja.
  • Kualitas Panen Menurun : Tentu saja musim yang kurang ideal membuat pertumbuhan tanaman menjadi kurang. Kualitas yang tidak maksimal ini menyebabkan petani kurang untung.

Biaya Operasional

Apalagi dengan biaya operasional selama bertanam dan panen tetap sedangkan panen terkendala. Tentu ini juga menyebabkan peningkatan harga signifikan. Belum lagi pupuk subsidi yang berkurang. Sehingga petani harus mengeluarkan dana operasional lebih banyak. 

Ekspor Beras Terbatas

Karena El Nino sifatnya global sehingga tidak negara kita saja yang terdampak. Apalagi musim panen hampir di semua negara terganggu. Akibatnya negara yang biasa mengekspor beras menurunkan tingkat ekspor mereka. Jadi, di negara kita tergolong agak langka volume beras saat ini. Karena kelangkaan ini juga makanya harganya kian naik.

Itu dia beberapa faktor yang bisa menjelaskan kenapa harga bahan pokok naik akhir-akhir ini. Bagaimana? Masih terfokus menyalahkan pemilu saja? Sebaiknya kita harus cari tahu lebih dalam tentang faktor menyebabkan harga yang naik ya!

1 thought on “Kenapa Harga Bahan Pokok Naik Belakangan Ini? Akibat Pemilu?

Tinggalkan Balasan