Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup – Makhluk hidup sudah pasti akan menghadapi siklus kelahiran, mencapai batas usia hingga akhirnya mengalami kematian. Alasan dibalik itu semua lantaran adanya batas waktu untuk manusia, hewan, dan tumbuhan untuk bertahan hidup. Itulah mengapa semua makhluk hidup di alam semesta ini perlu berkembang biak.
Kemampuan menjaga kelangsungan hidup makhluk hidup, mencegah spesies tertentu dari kepunahan. Sampai disini dapat dilihat betapa pentingnya menjaga kelestarian hidup satu jenis spesies di dunia ini. Proses adaptasi juga merupakan bagian dari bertahan hidup, selain melakukan proses reproduksi untuk berkembang biak. Alam mengambil peran penting agar satu spesies tetap bertahan atau justru menjadi hilang dan punah. Dapatkan informasi lengkapnya, jadi pastikan membaca hingga akhir artikel ini.
Pengertian Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup
Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup – Makhluk hidup diberikan kemampuan alami untuk bisa menjaga keturunannya. Termasuk bertahan terhadap semua perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu. Semua jenis makhluk yang kita bisa lihat hingga hari ini, berkat mampu dan mau untuk memenuhi unsur bertahan hidup. Unsur yang paling familiar adalah kemampuan beradaptasi, bereproduksi dan bertahan dari seleksi alam.
Cara untuk menjaga kelangsungan hidup makhluk hidup setiap jenis sudah pasti berbeda. Seperti contoh untuk hewan dan tumbuhan yang secara natural menerapkan hukum rimba. Pada hukum rimba berlaku yang kuat akan bertahan. Dengan begitu yang lemah akan menjadi mangsa bagi penguasa. Berbeda siklusnya untuk manusia saat bertahan hidup. Karakteristik menjadi hal yang membedakan semua organisme hidup dengan benda mati. Organisme yang tidak memiliki karakteristik sama halnya dengan tidak ada kehidupan.
Hingga hari ini para ilmuwan masih melakukan perdebatan tentang apa yang membentuk kelangsungan hidup dari organisme. Karakteristik kehidupan yang saya maksudkan, diantaranya adalah :
- Organisme mempunyai struktur kehidupan
- Organisme mengalami pertumbuhan
- Organisme memiliki asal usul dan mengalami evolusi
- Organisme melakukan adaptasi dan menyebar, termasuk melakukan interaksi dengan lingkungan dan alam.
Adaptasi
Adaptasi merupakan kemampuan pertama dari makhluk hidup saat melakukan proses penyesuaian diri dengan alam atau lingkungan sekitarnya. Berdasarkan jenisnya adaptasi sendiri masih dibagi kedalam tiga kategori, yaitu: morfologi, fisiologi dan tingkah laku. Berikut adalah penjelasannya.
Adaptasi Morfologi
Melalui adaptasi morfologi diketahui bila makhluk hidup mengalami perubahan bentuk organ tubuh. Proses perubahan tersebut membutuhkan waktu yang lama, karena merupakan peristiwa natural guna organisme bertahan menjaga kelangsungan hidupnya. Perubahan melibatkan evolusi pada organ tubuh, jadi cukup mudah untuk mengenali perbedaan yang ada.
Alasan hewan dan tumbuhan melakukan adaptasi morfologi, karena harus menyesuaikan dengan jenis makanan dan habitat tempat mereka hidup. Umumnya perubahan yang dapat kita identifikasi adalah alat gerak, ukuran tubuh, struktur gigi, kulit, bulu, dan masih banyak lainnya. Berikut adalah beberapa contoh yang bisa anda pelajari.
- Burung
- Burung pemakan biji memiliki paruh berbentuk pendek dan kuat. Karena paruhnya dipergunakan untuk menghancurkan biji-bijian.
- Sementara burung pemakan daging mempunyai paruh berbentuk tajam pada ujung yang melengkung. Karena berfungsi untuk mengoyak daging.
- Burung penghisap madu mempunyai bentuk paruh runcing dan panjang. Karena berfungsi untuk menghisap madu.
- Tumbuhan
Tumbuhan higrofit, mempunyai daun berbentuk tipis dan lebar. Karena tumbuhan hidup di alam yang lembab cenderung basah.
Tumbuhan hidrofit, mempunyai daun berbentuk tipis dan berongga. Sehingga bisa mengapung dan mempunyai stomata. Karena tumbuhan memang hidup di dalam air, dengan daun memiliki rongga memungkinkan untuk mengapung.
Tumbuhan xerofit, tidak memiliki daun berbetuk lembaran. Melainkan daunnya berubah menjadi duri karena menyesuaikan dengan habitatnya bertumbuh. Umumnya tumbuhan seluruhnya dilapisi lilin. Tujuannya agar mampu bertahan hidup di daerah yang gersang.
Adaptasi Fisilogi
Mahkluk hidup menyesuaikan diri dengan mengalami perubahan organ dalam tubuh supaya dapat bertahan hidup. Perubahan organ dalam tubuh yang dimaksudkan mengarah pada fungsi kerja. Karena terjadi pada bagian dalam tubuh, cukup sulit melakukan pengamatan adaptasi fisiologi. Berikut adalah contohnya :
- Ikan,
- Ikan laut memiliki kadar garam tinggi yang menghasilkan urin pekat.
- Ikan air tawar tidak mempunyai kadar garam sehingga menghasilkan urin lebih terang.
- Ikan pada kedalaman laut terdalam tidak dapat melihat cahaya.
- Manusia,
- Meghasilkan sel darah merah lebih banyak saat tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen.
- Pupil mata manusia akan mengecil dan membesar menyesuaikan dengan cahaya yang diterima oleh mata.
- Tumbuhan,
Tumbuhan menghasilkan zat khusus yang berguna melindungi diri dari cuaca atau predator. Termasuk membantu proses pertumbuhan tunas baru.
Adaptasi Tingkah laku
Makhluk hidup bertahan hidup dengan melakukan penyesuaian perilaku. Proses adaptasi tingkah laku terjadi melalui dua cara, yaitu belajar dan insting dari lahir. Perubahan tingkah laku bisa teridentifikasi melalui kelakuan sosial berkelompok misalkan. Membuat persembunyian sebagai bentuk perlindungan diri.
- Hewan,
- Membentuk koloni dan hidup berkelompok, menjaga teritorial dengan bertarung.
- Membuat sarang atau jebakkan. Hal ini insting melakukan hukum rimba.
- Manusia,
- Bekerja untuk bisa membeli atau memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Membuat pakaian agar terlindung dari cuaca.
- Tumbuhan,
- Pada musim dingin menggugurkan daun agar tetap bertahan hidup
- Mengeluarkan zat khusus yang memikat serangga, guna membantu proses penyerbukan.
1 thought on “Kelangsungan Makhluk Hidup (Organisme)”