Juli 26, 2024
Home » Mobile Banking Picu Keborosan? Cek Faktanya Disini!

Mobile Banking Picu Keborosan – Perkembangan teknologi dan kemajuan perbankan kini mempermudah transaksi secara digital. Anda dulunya mungkin harus rela antri untuk mengambil uang cash di mesin ATM atau cabang Bank terdekat, bukan? Bagaimana dengan sekarang?

Cukup dengan mendaftarkan data diri dan memiliki nomor rekening, maka anda bisa akses layanan perbankan melalui ponsel saja. Salah satunya dengan aplikasi bernama mobile banking. Ya, sekilas aplikasi ini memang sangat membantu dan berguna sekali.

Bagaimana tidak, anda tinggal login ke aplikasi tersebut, tap, klik, tap dan klik sana sini, maka semua masalah perbankan bisa teratasi. Misalnya, ingin transfer sejumlah uang? Mudah!

Tinggal copy nomor rekening tujuan, dan pilih menu transfer. Asalkan nomor rekening tujuan benar maka transaksi memindahkan saldo antar rekening ini bisa anda lakukan. Dengan syarat, koneksi internet stabil dan tentu saja harus ada saldo di rekening anda, ya!

Lantas, kenapa malah teknologi canggih ini dianggap sebagai jebakan keborosan? Memang, secara umum anda dan pengguna layanan online banking lainnya pasti terbantu dengan adanya layanan ini.

Seperti contoh kasus di atas, anda tidak perlu bolak balik hanya untuk mencari mesin ATM jika ingin transfer, bukan? Memang, ada layanan SMS banking, jadi anda juga tidak mesti datang ke Mesin ATM atau ke cabang Bank terdekat.

Masalahnya, SMS banking ini butuh biaya (pulsa) dan fiturnya tidak selengkap mobile banking. 

Bayangkan saja, ketika anda ingin transfer, harus menggunakan kode-kode SMS yang tidak semua orang hafal. Ribet? Memang! Apalagi dengan potongan pulsa, wah.. salah berkali-kali yang ada pulsa ludes, ya kan?

Berbeda dengan menggunakan aplikasi yang notabene sudah ada fitur terancang. Jadi, anda tinggal pilih mau menggunakan layanan yang mana. Istilah kekinian nya ya, sat set jadi. Lantas, kenapa berdampak buruk atau berpengaruh terhadap keborosan?

Mobile Banking Dan Kemudahan Yang Ditawarkan Versus Sifat Manusia

Sadarkah anda di balik layanan yang memudahkan proses perbankan ini tersimpan “kemudahan negatif” lainnya? Sederhananya begini..Ketika anda ingin membeli sesuatu, maka anda butuh uang, bukan?

Bagaimana jika uang cash habis? Tentu anda harus ambil di mesin ATM, kan? Hal tersebut bukan sesuatu yang instan. Terkadang ada saja masalahnya, entah itu cuaca tiba-tiba hujan, atau kendala lainnya.

Jadi, keinginan atau kesempatan mendapatkan uang sekaligus membelanjakan (menghabiskan) uang jadi berkurang. Dampaknya apa? Ya uang anda tidak jadi anda berikan ke orang lain, kan?

Bagaimana jika narasi di atas kita balik? Anda ingin membeli sesuatu, tidak ada uang cash, tapi anda punya mobile banking di ponsel anda. Apa yang akan anda lakukan? 

Tentu pertama-tama cek saldo bukan? Nah ujung-ujungnya ya tinggal tap sana tap sini dan alhasil anda jadi belanja! Walaupun hanya dengan layanan belanja online dan sistem perbankan online.

Kemudahan ini yang terkadang membuat orang suka lalai, suka kalap. Jarang-jarang yang sadar kalau mereka sudah menghabiskan banyak uang demi hal yang tidak begitu penting.

Ada baju bagus, beli. Ada sepatu bagus, beli. Ponakan minta jajan, transfer. Tau-tau uang gaji sebulan sudah habis terpakai padahal baru seminggu gajian. Bahaya bukan? Kemudahan yang tadinya bertujuan membantu masalah keuangan, malah menjadi masalah baru bagi keuangan anda.

Jadi, sistem konvensional yang terkadang kita anggap kuno juga tidak selalu buruk. Begitu juga dengan sistem modern yang dielu-elukan banyak orang tidak selamanya baik. 

Nah, bagi anda yang terlanjur sering boros dengan layanan mobile banking, mulai dari sekarang cek lagi yuk. Jangan sampai kemudahan ini malah jadi duri tajam untuk perencanaan perekonomian rumah tangga masa depan ya!

Tinggalkan Balasan