November 5, 2024
Home » Efektifkah Baby Walker Untuk Anak Belajar Berjalan?

Baby walker memang seringkali digunakan oleh orang tua dengan maksud membantu anaknya belajar berjalan, banyak terdapat berbagai jenis baby walker yang beredar di masyarakat.
Alat ini dilengkapi dengan empat roda serta tempat duduk dengan dua lubang untuk kaki bayi. Secara umum, alat dibuat untuk memudahkan bayi dalam berjalan atau belajar berjalan.
Bentuk baby walker juga sangat beragam. Keragaman baby walker ini membuat para orang tua bebas memilih yang sesuai dan diminati.

Cara Kerja Baby Walker

Baby walker mempunyai tempat duduk pada bagian tengahnya, penyangga dan roda pada bagian  bawahnya yang memungkinkan bayi dapat duduk serta dapat bergerak bersama baby walker.

Pergerakan bayi saat menggunakan baby walker ini menggunakan roda pembantu agar setiap bayi menggerakkan kaki, baby walker dapat bergerak pula.

Tujuan Utama adanya Baby walker

Alasan utama adanya baby walker ini adalah untuk membantu si anak belajar berjalan. Mengapa para orang tua memilih memberikan alat ini yakni  adalah untuk membuat si kecil lebih tenang dan senang karena bisa kemanapun si kecil ingin bergerak.
Saat anak rewel dan ingin terus ditemani sedangkan orang tuanya sedang sibuk, sang anak bisa lebih anteng bermain dengan baby walker nya.

Kekurangan Baby Walker

Adapun kekurangan baby walker ini sangat banyak yakni antara lain:

1.  Baby Walker dapat berpindah dengan cepat bahkan ke tempat tempat berbahaya dalam hitungan detik.


Hal ini terjadi karena terdapat roda di bagian bawah baby walker. Ketika anak menggerakkan kakinya sekali, maka baby walker akan dapat berjalan kearah yang dituju.
Hal ini memungkinkan perpindahan anak yang sangat cepat menuju arah tertentu yang bahkan sangat membahayakan untuk dijangkau anak anak
Dengan begini, anak bisa jadi mengalami cedera. Sebagian besar cedera tersebut terjadi karena anak jatuh dari tangga atau lantai yang tidak rata saat memakai baby walker yang kemudian menimbulkan luka di kepala, leher atau bagian tubuh lain yang cukup serius.
Tak hanya itu, anak yang dibiarkan menggunakan alat tersebut juga berisiko:
A. Terjepit
Ketika terjatuh karena beberapa hal, kemungkinan anak bisa terjepit oleh baby walker atau terjepit benda benda disekitarnya yang tertabrak atau terdorong baby walker atau bahkan terjadinya baby walker yang patah atau rusak dan menyebabkan anak menjadi terjepit.
B. Kejatuhan Benda
Selain itu kejatuhan benda dari atas meja karena meja tersebut tertabrak oleh baby walker juga memungkinkan anak menjadi cedera dan terluka
C. Mengambil benda berbahaya yang seharusnya ada di luar jangkauan si kecil
Hal ini dikarenakan tidak adanya pengawasan dan perlindungan oprimal terkait hal hal yang tidak terkendali atau diluar kendali orang tua.

2. Bayi cenderung tidak dapat menapakkan kaki dengan sempurna


Ketika menggunakan baby walker, Bayi cenderung menggunakan jari jari kaki mereka saat berada di baby walkersehingga ini dapat mengencangkan otot kaki dan mengganggu perkembangan bayi untuk berjalan normal. Akibatnya, memang baby walker akan bergerak mengikuti ayunan jari kaki bayi namun hal ini akan mengganggu kemampuan bayi untuk berjalan karena tidak menapak dengan sempurna. 

3. Bayi tidak dapat belajar menyeimbangkan diri

Selain itu, saat bayi duduk dan bergerak, ini adalah salah satu cara agar bayi belajar menyeimbangkan diri. Namun, Ketika bayi lebih sering menghabiskan waktu dengan baby walker, bayi akan kehilangan waktu untuk mempelajari keseimbangan ini. 

Berada di baby walker lebih lama juga mengurangi aktivitas bayi merangkak dengan tangan dan lutut. Padahal, ini menjadi salah satu bagian pembelajaran penting untuk mengembangkan bantalan beban melalui panggul dan bahu.

4. Aktivitas Penting bayi terhambat


Berbagai gerakan penting diperlukan saat bayi mengembangkan keterampilan berjalannya secara natural. Menggunakan terlalu sering baby walker justru membuat bayi lebih sedikit mendapat kesempatan untuk mempelajari langkah demi langkah cara berjalan natural.

Baby walker akan menjauhkan bayi dari aktivitas penting yang hanya bisa dilakukan kalau bayi menyentuh lantai. Ketika bayi belajar berjalan sendiri tanpa baby walker, bayi akan melakukan banyak gerakan berulang yang diperlukan agar bayi mencapai kemampuan berjalan mereka secara sempurna.

Efektifkah Penggunaan Baby Walker

Sebenarnya penggunaan Baby Walker dianggap tidak efektif karena. Selain itu Penggunaan alat ini pada saat bayi belajar berjalan sebenarnya tidak disarankan oleh para ahli. Bukan tanpa alasan karena baby walker justru disebut sebut dapat menghambat proses belajar jalan bayi karena ketidak mampuan bayi dalam menapakkan kaki secara sempurna dan menghambat pembelajaran keseimbangan serta mempersempit lingkup pelatihan keluatan badan dan anggota tubuh bayi.
Penggunaan alat ini juga meningkatkan risiko kecelakaan, sehingga berbahaya untuk Si Kecil. Nah, itulah pembahasan kita terkait dengan baby walker dan efektifannya. Semoga pembahasan kali ini bermanfaat untuk anda.

Tinggalkan Balasan