Potret Suasana Masa Lalu yang Membuat Kalian Bernostalgia dan Mengingat Kenangan Masa Kecil

Masa Kecil adalah masa masa yang penuh dengan kenangan manis dan memori yang tak dapat terulang kembali. Selain kegiatan di Masa lalu yang tak dapat terulang kembali, ada pula tempat tempat yang tak dapat tergantikan dan banyak tempat tempat yang berubah seiring dengan waktu karena adanya perbaikan menjadi lebih baik lagi dan lain sebagainya.
Selain tempat dan suasana yang tak dapat terulang kembali, segala kegiatan masa lalu juga semakin punah seiring dengan teknologi yang semakin maju dan berkembang.

Berikut Potret Suasana Masa Lalu yang Mengingatkan kita akan Kenangan Masa Kecil

1. Rumah Lawas

Beberapa potret rumah lawas dibawah ini sangat mencerminkan kenangan masa lalu kita. Mengingat masa masa bermain dihalaman rumah kita dengan latar seperti ini. Mengingat ketika berangkat dan sepulang sekolah kita disambut oleh orang tua/kakek nenek didepan pintu rumah.

Suasana rumah yang kedua ini adalah suasana rumah ketika kita telah pergi hingga menjelang gelap, biasanya masa kecil kita mendapati suasana ini ketika pulang dari mengaji atau pulang dari musholla pada petang hari.

2. Tempat Mengaji

Mengingat kenangan masa kecil yang telah menjadi memori indah ketika kita mengaji dan menimba ilmu agama di sebuah musholla atau langgar di kampung kita. Suasana khidmad dengan suasana yang fokus dan bersungguh sungguh.

3. Warung Lawas

Desain warung lawas ini memiliki ciri khas yang unik dengan jendela besarnya. Makanan dan barang barang yang dijual kebanyakan digantung diatas tali dan ditaruh di tepian dinding dengan kayu penyangga.

Potretnya yang khas sekali masih seringkali terngiang lengkap dengan makanan makanan tambahan seperti gorengan. Warung ini biasanya menjajakan makanan seperti soto, rujak, lontong dan sebagainya. Ditepiannya dindingnya ada beragam minuman yang kemasan botol yang menyegarkan.

4. Masjid Lawas dengan Arsitektur yang Khas

Potret Masjid ini memberikan memory yang indah saat memandangnya. Membuat kita mengenang masa lalu dengan syahdunya.
Dahulu kala biasanya kita melakukan kegiatan ibadah dan keagamaan di masjid dengan suasana seperti ini. Terkadang dengan melihat seperti ini kita akan mengingat suasana ramadhan, sholat tarawih, dan suasana hari raya yang kita lakukan selama satu tahun sekali.

5. Cetik Geni

Bahasa Cetik Geni biasa digunakan orang dahulu yang maksudnya yakni memantik api. Orang jaman dulu menggunakan kayu bakar untuk memasak yang pada zaman sekarang terlah berganti menjadi memasak dengan menggunakan kompor gas. Sebelum beralih menggunakan kompor gas sebelumnya telah banyak digunakan kompor minyak tanah untuk memasak.
Momen seperti ini akan menjadi momen yang dirindukan selalu dan mengingat kenangan saat membantu ibu ‘cetik geni’, mengambilkan kayu bakar dan. membantu ibu memasak.

6. Menggunakan Lampu Petromaks

Petromaks adalah sejenis alat penerangan (lampu) yang menggunakan bahan bakar minyak tanah bertekanan, dan dalam menyalakannya dibantu dengan spiritus (kerosin, parafin).
Momen jaman dahulu, bahkan saat listrik belum masuk ke desa desa kecil, semua orang menggunakan lampu seperti ini untuk melakukan aktivitas di dalam maupun diluar rumah pada malam hari.
Moment seperti ini tidak akan pernah terulang kembali karena zaman sekarang sudah ada listrik yang menyebar ke seluruh penjuru daerah termasuk desa kecil dan pelosok.
Anak anak jaman dulu juga terbiasa mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah pada malam hari walau hanya dibantu oleh penerangan dari lampu tersebut. Namun momen seperti inilah yang tak akan dapat terulang kembali.

7. Menggunakan Lampu Templek (Cempluk)

Lampu ini digunakan pada malam hari ketika belum ada listrik. Selain itu lampu ini digunakan untuk menerangi ruangan ketika listrik padam.
Lampu ini dinyalakan dengan menggunakan minyak tanah dengan aroma yang khas sumbu yang terbakar ketika dinyalakan.
Suasana ketika adanya listrik padam menjadi suatu suasana yang khas diitambah syahdunya ruangan yang remang remang.
Sekarang jarang sekali dapat ditemukan orang orang yang menggunakan ‘cemplok’ sebagai alat penerangan ketika listrik padam karena sekarang ada lampu LED yang bisa selalu di charge ulang serta adanya Genset untuk menyalakan secara mandiri listrik dirumah.

8. Setrika Arang

Pada zaman dahulu tidak secanggih sekarang karena setrika listrik belum ada, dan untuk melicinkan pakaian sebagian besar orang menggunakan arang yang telah dibakar sebagai sumber panas yang dapat digunakan untuk menghaluskan pakaian.

Menyetrika pakaian dengan menggunakan setrika ini perlu persiapan yang agak panjang karena harus membakar dan memanaskan arang / bara.

Pada masa sekarang tidak mungkin lagi kita temui setrika seperti itu karena sudah banyak bermunculan setrika yang canggih dan lebih instan digunakan. Tak perlu untuk repot repot membakar arang dan dimasukkan kedalam setrika.

9. Suasana Lingkungan Pedesaan yang masih asri

Suasana seperti ini jarang ditemui pada masa sekarang karena banyaknya bangunan bangunan baru yang saling berhimpitan.
Selain itu sawah sawah terlihat lebar dan masih sangat luas karena pemukiman warga belum se- padat sekarang.

Selain itu, orang orang yang saling menyapa dalam pekerjaan kas jaman dahulu, memetik kelapa, menjual jamu, atau anak anak kecil yang berlarian dan bermain main bersama sama tanpa adanya gadget dan game online.

Suasana seperti ini sangat merindukan dan mengingatnya pun terasa sangat memgesankan.

10. Pekerjaan Sawah yang dilakukan Oleh Mayoritas Orang

Sebagai petani adalah mayoritas pekerjaan semua orang. Mereka menghabiskan lebih banyak waktu di sawah dibandingkan dirumahnya masing masing. Hasil panennya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para petani dan bisa juga dijual pada orang lain. Pekerjaan pada zaman dahulu belum seperti sekarang yang telah banyak industri industri yang tercipta di lingkungan masyarakat.

11. Melakukan Aktivitas atau pekerjaan di Halaman Rumah / Lingkungan Rumah

Melakukan aktivitas pekerjaan di lingkungan rumah menjadi hal yang umum dilakukan pada zaman dahulu. Orang orang dahulu kebanyakan melakukan pekerjaannya di sekitar rumah karena mereka lebih banyak memiliki lapangan usaha kecil kecilan sendiri mulai dari usaha meuble atau kursi kayu, lemari kayu, membuat sapu lidi, membuat kurungan ayam dari anyaman bambu, membuat makanan seperti kripik atau hidangan lain di sekitaran rumah.
Hal ini menjadi memori tersendiri untuk orang orang yang pernah mengalami dan pernah berada dalam lingkungan dan suasana seperti ini.

12. Dokar

Pada masa sebelum kendaraan bermotor menguasai jalan seperti saat ini, pada masa lalu kendaraan beroda yang memenuhi jalanan kota Malang adalah Dokar.
Dokar sendiri merupakan kereta beroda yang ditarik menggunakan kuda. Di daerah lain, moda transportasi ini sering disebut juga sebagai andong, delman, dan bermacam-macam lainnya.
Kalau mengingat kenangan masa lalu, kemanapun kita pergi bisa menggunakan alat transportasi ini.

Bagaimana, apakah potret- potret yang disajikan tersebut cukup membuat kita bernostalgia akan keindahan keindahan memori jaman dahulu?
Hal hal semacam ini yang sepatutnya kita abadikan kenangannya agar kita senantiasa bersyukur dalam kehidupan yang penuh suka dan duka.
Semoga artikel ini dapat menghibur pembaca sekalian.