Juli 25, 2024
Home » Menguak Kasus Arwah Gentayangan, Benarkah Ada?

Berbicara tentang dunia paranormal, tentu akan ada banyak sekali yang menjadi pertanyaan kita. Seperti benarkah ada arwah gentayangan? Seperti kasus viral yang sekarang menjadi film layar lebar. Dimana arwah gentayangan kabarnya membantu penyelidikan sebuah kasus kecelakaan yang konon katanya janggal.

Namun, benarkah hal ini bisa terjadi atau hanya sebuah gimmick atau parahnya hanya sebuah kebohongan semata? Mari simak pembahasan tentang dunia arwah dari segi kacamata Islam, yuk!

Apakah Arwah Gentayangan Itu Ada?

Dalam agama Islam, kita memang mengimani yang namanya dunia tak kasat mata. Bahkan dalam Al Qur’an sekalipun memang ada identitas tak kasat mata selain manusia. Konsep arwah gentayangan atau roh yang mengembara setelah kematian tidak secara eksplisit dijelaskan dalam Al-Quran. 

Namun, dalam Islam, ada keyakinan akan adanya kehidupan setelah kematian dan kehidupan akhirat. Berdasarkan ajaran Islam, setelah kematian, arwah seseorang akan mengalami fase perantaraan yang disebut “barzakh” sebelum hari kiamat tiba.

Barzakh dianggap sebagai periode antara kematian seseorang dan hari kebangkitan, di mana arwah mengalami keadaan yang berbeda dari kehidupan dunia ini. Selama masa ini, arwah tidak lagi berada di dunia fisik, namun juga belum memasuki kehidupan akhirat yang mutlak. 

Dalam pandangan Islam, arwah-arwah yang berada dalam barzakh tidak memiliki kemampuan untuk kembali ke dunia fisik atau mengganggu orang hidup. Konsep arwah gentayangan yang sering dijumpai dalam budaya populer atau kepercayaan tradisional mungkin tidak sepenuhnya sesuai dengan ajaran Islam.

Penting untuk dicatat bahwa pemahaman tentang konsep-konsep metafisika seperti ini bisa bervariasi di antara individu dan budaya yang berbeda dalam Islam. Namun, dalam kerangka ajaran Islam yang umum, fokusnya lebih pada persiapan untuk akhirat dan pengabdian kepada Allah ketimbang pada konsep arwah gentayangan.

Berikut firman Allah SWT :

إِنَّكَ لَا تُسْمِعُ الْمَوْتَى

Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar” (QS. An Naml: 80).

Begitu juga dengan salah satu firman Allah SWT:

وَلَوْ تَرَىٰ إِذِ الْمُجْرِمُونَ نَاكِسُو رُءُوسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ رَبَّنَا أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ

Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Rabbnya, (mereka berkata), “Wahai Rabb kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia. Kami akan mengerjakan amal shaleh. Sesungguhnya kami adalah orang-orang yakin” (QS. Sajadah: 22)

Apakah Kesurupan Cerita Bohong?

Berbeda dengan arwah gentayangan. Seperti yang kita ketahui di atas, bahwasanya identitas gaib memang ada. Namun, bukan lagi arwah seseorang yang baru saja meninggal atau telah meninggal. Melainkan sesosok jin.

Jin dalam Islam juga ada banyak jenisnya, ada yang jahat, kafir dan ada yang baik. 

Jin sendiri memiliki wujud dan bisa berubah-ubah. Hal ini juga yang bisa menyesatkan para manusia. Bisa membuat kita merasa jika mereka adalah sesosok orang yang kita kenal bahkan yang sudah meninggal sekalipun. 

Jin sejatinya juga memiliki keinginan atau hasrat menyerupai manusia. Jadi jangan heran jika ada diantara kita yang mereka ganggu atau mereka sukai. Makhluk ini juga digambarkan memiliki banyak sekali tipu daya.

Bahkan, manusia bisa berinteraksi dengan mereka dan bersekutu dengan jin tersebut. Jadi apakah kasus kesurupan ini benar bisa memberikan kesaksian nyata? Wallahualam.. hanya Allah yang bisa mengetahui kebenaran di bumi dan di langit. Setidaknya kita harus tahu dan percaya jika hal gaib itu ada dan harus berhati-hati.

Tinggalkan Balasan