Cara menanam tomat hidroponik adalah cara membudidayakan tomat yang tidak terlalu sulit. Hanya saja, mungkin memerlukan sedikit pengetahuan agar bisa menghasilkan tanaman tomat hidroponik terbaik. Dan tentunya, menggunakan cara menanam tomat hidroponik akan menghasilkan buah tomat yang segar dan jauh dari bahaya lainnya. Untuk itu, berikut kita jabarkan langkah-langkah cara menanam tomat hidroponik yaitu:
1. Mengetahui Faktor Pertumbuhan
Hal pertama yang harus anda lakukan adalah pembibitan atau penyemaian benih. Proses ini agar bisa menghasilkan bibit tomat untuk anda kembangkan. Tanaman tomat ini sendiri merupakan jenis sayuran yang bisa anda kembangkan hampir pada semua daerah. Beberapa faktor yang bisa mempengaruhi pertumbuhan tomat adalah :
- Suhu : Berpengaruh pada warna dari buah tomat yang anda hasilkan nantinya. Buah tomat yang bewarna kuning adalah tomat yang berasal dari suhu lingkungan lebih dari 32°C. Sedangkan suhu yang ideal untuk pertumbuhan tomat sendiri adalah kisaran 24° hingga 28° C. Dan jika menanam tomat pada suhu lingkungan ini, buah yang akan anda hasilkan cenderung bewarna merah jika sudah masak.
- Kelembaban juga akan berpengaruh pada kecepatan pertumubuhan dari buah tomat. Dimana kelembaban yang paling ideal adalah 80%.
- Itensitas cahaya juga memiliki pengaruh pada pertumbuhan tomat. Buah tomat memerlukan setidaknya 10 hingga 12 jam kebutuhan cahaya harian.
2. Pembibitan
Setelah mengetahui faktor apa saja yang akan mempengaruhi pertumbuhan dari tomat. Kita akan memasuki proses pembibitan, yaitu:
- Pilih terlebih dahulu media untuk penyemaian bibit. Karena disini kita akan belajar cara menanam tomat hidroponik, maka media penyemaian yang mimin anjurkan adalah rockwool.
- Potong rockwool ini untuk bisa anda sematkan 1 hingga 2 biji tomat yang akan anda semaikan. Ketebalan yang mimin anjurkan adalah 2 hingga 2,5 cm.
- Kemudian, buat sedikit lubang pada permukaan rockwool agar bisa membenamkan biji tomat yang nantinya akan anda semaikan.
- Setelah semua rockwool terisi dengan biji tomat, letakkan potongan rockwool tersebut dalam sebuah wadah seperti nampan.
- Semprot menggungan air bersih hingga rockwool basah dan lembab. Kemudian tutup bagian atas dengan plastik hitam.
- Letakkan baki yang berisi bibit tomat ini pada tempat yang teduh atau gelap selama 1- 2 hari.
- Kemudian, setelah terlihat pembelahan biji dan cikal bakal munculnya kecambah, buka penutup baki. Letakkan di tempat yang bisa terkena cahaya matahari untuk memaksimalkan pertumbuhan bibit.
- Selalu penuhi kebutuhan air dengan cara menyemprot rockwool jika sudah terlihat agak kering.
3. Transplanting
Hal selanjutnya yang bisa anda lakukan setelah penyemaian bibit adalah proses transplanting. Atau pemindahan bibit ke media tanam hidroponik. Berikut tata caranya :
- Pindahkan rockwool yang berisikan bibit tomnat yang tingginya sudah mencapai 2- 4 cm. Masukkan ke dalam net pot hidroponik biasa untuk pertumbuhan selama 2 hingga 3 minggu.
- Setelah batang tumbuh mencapai ketinggian 10 cm maka harus anda lakukan penyanggaan khusus. Atau pindahkan ke dalam sistem hidroponik untuk tanaman menjalar. Karena batang tomat termasuk lunak dan harus anda sangga agar pertumbuhannya optimal.
4. Pemeliharaan tanaman
Untuk masalah pemeliharaan, ada beberapa hal yang harus anda perhatikan, yaitu:
- Pengendalian hama dan penyakit jika memang ada hama atau penyakit yang menyerang tanaman tomat.
- Perhatikan pemberian pupuk nutrisi hidroponik yang penting bagi tumbuhan agar bisa tetap tumbuh dan berkembang. Karena, jika nutrisi hampir habis dan tidak langsung anda ganti maka akan terjadi gangguan pada pertumbuhan. Biasanya, akan butuh waktu 1 hingga 2 minggu untuk pergantian nutrisi hidroponik tersebut.
- Perhatikan juga penyanggaan pada tanaman tomat. Perlu sistem penyangga yang baik agar bisa menampung banyak buah tomat yang nantinya akan anda panen.
5. Pemanenan tomat
Sebenanrya, pemanenan dari tanaman tomat hidroponik akan lebih cepat jika anda bandingkan dengan tomat yang anda taman secara biasa. Untuk menjaga kualitas agar tanaman tidak rusak, maka kita bisa menggunakan bantuan gunting atau pisau. Buah yang disara sudah layak panen bisa anda petik segera. Jika tanaman tomat hidroponik dirawat dengan baik maka bisa anda lakukan proses pemanenan berulang. Nah, itu tadi bagian pembahasan tentang cara nenanam tomat hidroponik. Selamat belajar.
Baca Juga ; Panduan Cara Menanam Sawi Hidroponik Cepat Panen
Leave Your Comment:
Anda harus masuk untuk berkomentar.